Mohon tunggu...
ahmad baiquni
ahmad baiquni Mohon Tunggu... Wiraswasta - tidak bekerja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

halo saya ahmad baiquni 39 panggilan baiquni hobi bermain skateboard dan traveling, saya bermain skateboard dari hari sabtu hingga hari minggu.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tahapan Pertahanan dan Penyerangan dalam Perang

26 Maret 2024   14:09 Diperbarui: 26 Maret 2024   14:16 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertahanan merupakan strategi atau tindakan yang diambil oleh sebuah negara atau lembaga pertahanan untuk melindungi diri dari ancaman atau serangan yang mungkin terjadi. Dalam konteks militer pertahanan dapat mencakup berbagai aspek mulai dari pengembangan kekuatan militer yang tangguh hingga strategi untuk memperkuat aliansi dan persepsi keamanan. 

Pertahanan yang efektif biasanya mencakup elemen kesiapsiagaan, deteksi dini terhadap ancaman potensial serta kemampuan untuk memberikan respons yang cepat dan efektif saat terjadi serangan. Selain itu pertahanan melibatkan investasi dalam bidang intelijen, teknologi dan sumber daya manusia guna meningkatkan kemampuan dalam mendeteksi, menganalisis dan menanggapi ancaman yang kompleks dan beragam. 

Upaya kolaborasi antarlembaga pertahanan baik di tingkat nasional maupun internasional menjadi bagian dari pertahanan modern mengingat bahwa banyak ancaman saat ini tidak mengenal batas negara. Pertahanan yang adaptif dan responsif menuntut adanya evaluasi dan perbaikan terus-menerus terhadap kebijakan, strategi dan infrastruktur pertahanan. Dalam menghadapi ancaman yang terus berkembang. Negara perlu memperbarui strategi pertahanan sesuai dengan dinamika geopolitik dan perkembangan teknologi sambil tetap memperhatikan prinsip-prinsip keamanan, kemanusiaan dan keadilan internasional. Dengan demikian pertahanan yang efektif menjadi kunci dalam menjaga keamanan dan stabilitas global.

Penyerangan merujuk pada tindakan agresif atau serangan yang dilakukan oleh satu pihak terhadap pihak lain dengan tujuan untuk merusak, menguasai atau menyebabkan kerugian pada target yang disasar. Penyerangan dapat terjadi dalam berbagai konteks baik itu konflik militer antara negara-negara, konflik bersenjata di tingkat lokal atau regional, serangan terorisme maupun serangan siber yang bertujuan merusak atau mencuri informasi penting. 

Serangan bisa dilakukan dengan berbagai cara termasuk menggunakan kekuatan militer konvensional, senjata kimia atau biologi, serangan siber melalui jaringan komputer atau tindakan kekerasan langsung oleh individu atau kelompok bersenjata. Penyerangan dapat memiliki dampak yang sangat merusak baik secara fisik maupun psikologis tergantung pada sasaran dan skala serangan tersebut. 

Dalam menghadapi penyerangan, tanggapan yang cepat, efektif dan terkoordinasi menjadi kunci untuk meminimalkan kerugian dan melindungi keamanan serta kepentingan nasional. Ini melibatkan upaya pertahanan yang kuat, koordinasi antarlembaga pemerintah serta kerjasama internasional dalam mencegah dan menanggapi ancaman keamanan yang timbul. Selain itu penting untuk melakukan upaya pencegahan dengan mengidentifikasi dan mengatasi akar penyebab konflik atau ketegangan yang dapat memicu penyerangan di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun