Mohon tunggu...
Ahmad Baihaqi
Ahmad Baihaqi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang sedang menempuh kuliah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penggunaan Internet of Things Untuk Pengelolaan Listrik di Masjid Yang Hemat dan Efisien Sebagai Bentuk Bela Negara

21 Desember 2024   21:19 Diperbarui: 21 Desember 2024   21:47 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendahuluan

Bela negara merupakan salah satu kewajiban dan tanggung jawab yang harus dijalankan oleh seluruh rakyat Indonesia. Bela negara tidak hanya berkaitan dengan bidang militer, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu implementasi bela negara dapat dilakukan dengan menerapkan nilai kesadaran berbangsa dan bernegara. Dalam era modern ini yang penuh dengan tantangan, kesadaran berbangsa dan bernegara dapat diterapkan dengan menciptakan solusi yang mendukung keberlanjutan lingkungan serta pengelolaan sumber daya dengan baik dan benar, seperti penggunaan energi listrik yang efisien, hemat, dan lebih terkendali dalam penggunaannya.

Salah satu tantangan nasional yang sering kali tidak disadari adalah pemborosan energi dan air, khususnya di tempat-tempat umum dan tempat beribadah seperti masjid. Masjid, sebagai pusat aktivitas keagamaan, sering menggunakan perangkat elektronik seperti lampu, kipas angin, AC dan yang lainnya. Akan tetapi, tidak jarang perangkat tersebut dibiarkan menyala tanpa pengawasan, bahkan saat tidak digunakan. Kebiasaan ini tidak hanya membebani biaya operasional masjid, tetapi juga berdampak buruk pada lingkungan melalui kontribusi terhadap kerusakan lingkungan dan emisi karbon.

Di sinilah peran teknologi, khususnya Internet of Things (IoT), menjadi sangat relevan. Dengan penerapan IoT, pengelolaan masjid dapat dioptimalkan untuk menjadi lebih efisien dalam penggunaan energi. Teknologi ini memungkinkan pemantauan dan pengendalian penggunaan sumber daya secara real-time, sehingga masjid dapat beroperasi secara efisien dan dapat menekan biaya operasional. Tidak hanya itu, penerapan IoT juga bisa digunakan untuk keamanan dengan melakukan pengawasan berbasis CCTV yang terintegrasi IoT terhadap barang berharga seperti kotak amal dan juga barang bawaan jamaah, terutama para jamaah yang sedang bepergian.

Isi

Nilai Kesadaran Berbangsa dan Bernegara

Kesadaran berbangsa dan bernegara merupakan pondasi penting dalam menjaga persatuan, kedaulatan, serta memajukan negara. Hal ini mencakup tanggung jawab moral dan sosial untuk menghormati nilai-nilai budaya, berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat, serta menjunjung tinggi hukum dan norma yang berlaku. Kesadaran ini menjadi penting untuk memastikan bahwa setiap warga negara, terutama generasi pemuda sebagai penerus bangsa, mampu mengerti perannya sebagai agen perubahan yang tidak hanya fokus pada pengembangan diri, tetapi juga berperan aktif sehingga dapat memajukan bangsa dan negara.

Penerapan nilai kesadaran bangsa dan negara dapat mendorong setiap individu untuk berperan aktif dalam pembangunan nasional, termasuk melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kesadaran ini menjadi dasar untuk memanfaatkan kemajuan teknologi secara bijak demi kesejahteraan masyarakat. Dalam bidang informatika, peran teknologi menjadi sangat penting dalam menghadirkan solusi inovatif yang mampu menjawab tantangan modern. Salah satu implementasi nyata dari kemajuan teknologi di bidang informatika adalah penggunaan Internet of Things (IoT), yang memungkinkan integrasi berbagai perangkat untuk meningkatkan efisiensi dan kemudahan pengelolaan fasilitas, seperti mengatur perangkat elektronik, sistem keamanan, hingga pemantauan operasional secara real-time.

Pengertian Internet of Things dan Penggunaannya dalam Pengelolaan Masjid

Dilansir dari docif.telkomuniversity.ac.id, Internet of Things (IoT) adalah konsep jaringan perangkat pintar yang saling terhubung dan dapat bekerja secara otomatis melalui pertukaran data. Dalam konteks pengelolaan energi, perangkat IoT dapat diintegrasikan dengan berbagai peralatan listrik untuk memantau konsumsi daya, mengontrol penggunaan secara efisien, serta mendeteksi potensi gangguan atau pemborosan energi.

Dalam pengelolaan masjid, teknologi berbasis Internet of Things (IoT) dapat membantu menghemat listrik dan menjaga penggunaan energi lebih efisien. Teknologi ini menggunakan alat-alat pintar, seperti sensor yang dipasang pada perangkat listrik, misalnya lampu, kipas angin, dan pendingin ruangan. Sensor-sensor tersebut memantau penggunaan listrik secara langsung dan mengirimkan datanya ke sistem pengelolaan melalui jaringan internet.

Dengan data yang diterima, pengurus masjid dapat melihat perangkat mana yang menghabiskan daya paling besar dan mengatur kapan perangkat tersebut dinyalakan atau dimatikan. Contohnya, lampu dan pendingin ruangan bisa otomatis menyala hanya saat waktu sholat, lalu mati ketika tidak dibutuhkan. Jika penggunaan listrik melebihi batas yang aman, sistem ini dapat memberikan peringatan atau mengaktifkan pemutus aliran listrik otomatis untuk menghindari pemborosan atau kerusakan.

Selain membantu mengelola penggunaan listrik, teknologi IoT juga dapat digunakan untuk meningkatkan keamanan masjid. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan kamera CCTV pintar yang terhubung ke internet. Kamera ini memungkinkan pengurus masjid memantau area masjid secara real-time melalui smartphone atau komputer. Beberapa kamera bahkan dilengkapi dengan sensor gerak yang dapat mendeteksi aktivitas mencurigakan dan mengirimkan notifikasi langsung jika terjadi sesuatu yang tidak wajar. Selain itu, kotak amal di masjid juga dapat dilengkapi dengan sensor getar dan kamera yang akan mendeteksi siapa yang melakukan hal yang mencurigakan di kotak amal yang ada di masjid. Jika ada upaya pembobolan, sistem ini akan mengirimkan peringatan kepada pengurus masjid.

Manfaat Internet of Things dalam Pengelolaan Masjid

Penerapan teknologi Internet of Things (IoT) dalam pengelolaan masjid membawa berbagai manfaat signifikan, baik dari segi efisiensi operasional maupun pelestarian lingkungan. Dengan memanfaatkan perangkat pintar seperti sensor listrik, sistem otomatisasi, dan platform berbasis , masjid dapat mengurangi biaya operasional secara efektif melalui penghematan energi. Pengelolaan perangkat seperti lampu, kipas angin, dan pendingin ruangan menjadi lebih terkontrol, sehingga pemborosan energi dapat diminimalkan. Langkah ini tidak hanya membantu menekan pengeluaran, tetapi juga mendukung upaya pelestarian lingkungan dengan mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari konsumsi listrik berlebih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun