Mohon tunggu...
Ahmad Bahtiar
Ahmad Bahtiar Mohon Tunggu... Dosen - https://www.kompasiana.com/ahmadbahtiar0590

Peminat bahasa dan sastra Indonesia serta pengajarannya

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Chairil Anwar : Dari "Nisan" hingga "Derai-derai Cemara"

11 Oktober 2020   03:00 Diperbarui: 1 November 2020   20:49 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah lama bukan kanak lagi

Tapi dulu memang ada suatu bahan

Yang bukan dasar perhitungan kini


Hidup hanya menunda kekalahan

Tambah terasing  dari cinta sekolah rendah

Dan tahu, ada yang tetap tidak diucapkan

Sampai akhirnya kita menyerah

Sajak ini  ditulis 1949, pada  saat  itu Chairil merasa kematian makin dekat. Menurut H.B. Jassin, sahabat, pengkritik sekaligus pembela Chairil yang usianya lebih panjang daripadanya  menjelaskan,  “tiba-tiba ia senang dipotret dan dibuatkan lukisan  dirinya oleh teman-temanya”. Hafsah bercerita, “dia seperti tahu bahwa masa meninggalnya sudah dekat. Dia sering membicarakan soal kematian ini. 

Dia bilang, kalau aku mati tanamkan mawar dikuburku. Kau cantik dan muda. Kalau aku mati kau jadi janda muda”. Chairil saat itu mengidap beberapa penyakit, sementara hidupnya tidak teratur, jorok, sering keluyuran, dan tidak memiliki penghasilan layaknya “binatang jalang’ yang menjadi identitas lainya.

“Derai-derai Cemara” menggambarkan ketenangan  dan kedewasaan yang sudah dicapai  Chairil baik sebagai penyair maupun manusia biasa.  Ia menemukan konvensi yang sebelumnya menjadi gejolak dalam  hidupnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun