Mohon tunggu...
Ahmad Bahrul alam
Ahmad Bahrul alam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kuliah mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Citayem Fashion Week

5 Agustus 2022   23:50 Diperbarui: 5 Agustus 2022   23:52 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bagaimana tanggapan para kumpulan SCBD ,CFW Ingin dibubarkan? Dikutip dari salah satu kumpulan scbd menanggapi, " sangat tidak setuju bahwasannya CFW ingin dibubarkan karena asal usul terbentuknya SCBD dan CFW berasal dari segelintir tongkrongan yang bertemu di dukuh atas jakarta pusat tersebut karenakan beberapa orang yang terlalu berlebihan dalam berpose itu mangkanya kami ingin menegor perihal tersebut agar CFW tidak di bubarkan perjuangan mereka sampai terkenal di Negara sendiri maupun manca Negara" ujarnya.

Kami menangapai seperti hal yang sama dengan salah satu anak yang saya wawancarai, sangat disayangkan jika CFW dibubarkan di karenakan perjuangan mereka terbentuknya CFW dan SCBD hanya karena dengan segelintir orang maka dari itu sudah seharusnya kita menyadarkan berbagai kalangan sebagaimana mestinya kehidupan.

Agar tidak dibubarkan lebih baik kita mengonten dengan nilai-nilai positif seperti membuat iklan produk atau dikatakan endorse yang bisa berguna bagi brand dan usaha lainnya. Kita buktikan bahwa pemuda dari berbagai kalangan SCBD mampu membawa nilai-nilai positif bagi warga Jakarta.

Dampak positif di kalangan SCBD juga membawa sumber rejeki bagi kalangan pedagang di sekitar dukuh atas jakarta pusat , yang bisa di katakana sebagai starling ( starbuks keliling ) yang dimana sebelumnya merasakan sepi saat belum adanya anak SCBD tersebut, kedatangan anak SCBD merupakan kenaikan omset bagi para pedagang beda dengan sebelumnya di saat belum adanya anak SCBD bisa berkali-kali lipat dalam keuntungan dan Juru parkir sama hal dengannya banyak keuntungan yang didapat.

Selain itu juga terdapat Dampak negatif bagi kalangan anak remaja dikarenakan Indonesia sedang gencar gencarnya di timpa dengan penyebaran covid-19 yang dimana kerumunan anak anak SCBD dapat menimbulkan melonjaknya status kenaikan angka covid-19 ini.maka dari itu pemprov jakarta pusat selalu menghimbau untuk selalu memakai masker di saat kegiatan CFW berjalan.

Dampak lainnya ialah menimbulkan kekwahatiran tersendiri bagi terjaganya kebersihan dan keamanan fasilitas publik. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebenarnya memeprsilakan siapa saja bisa menikmati fasilitas yang dibangun pemerintah asalkan tertib dan tidak membuang sampah sembarangan.

Baru-baru ini, beberapa pria kebanyakan remaja, yang berpenampilan seperti wanita dan berlenggak-lenggok di Citayam Fashion Week. Ulahnya menjadi sorotan publik dan viral di media sosial. mengkhawatirkan mulai adanya benih-benih yang berbau lesbian, gay, bisexual, dan transgender (LGBT) yang dapat memengaruhi sekelompok remaja sekitar. Hal tersebut harus diwaspadai oleh adik-adik sekitar yang tadinya hanya ingin eksis, tetapi tidak menutup kemungkinan akan terjerumus bahkan menjadi mangsa.

Namun, Citayam Fashion Week yang bermula dari ide-ide anak muda itu kini diperebutkan oleh para influencer. Tercatat dua influencer berebut mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), yaitu perusahaan Tiger Wong Entertainment milik Baim Wong dan perusahaan milik Indigo Aditya Nugraha. Baim Wong juga disebutkan akan menggelar Citayam Fashion Week dengan nama perusahaannya pada Agustus mendatang. Dalam lama resmi PDKI, Baim mengajukan permohonan dengan nama brand Citayam Fashion Week dengan nomor registrasi Jid2022052181. Permohonan Baim tercatat di Kemenkumham pada 20 Juli 2022.

Harapan saya untuk Citayem Fashion Week (CFW) ini adalah, semakin berkembangnya bibit-bibit bangsa yang dapat mengembangkan dirinya melalui kreativitas yang dapat dilakukan. Seperti mix and macth pakaian, melakukan observasi yang tujuannya dapat mengasah pengetahuan dan skil penelitian anak bangsa. Selain itu, juga diharapkannya anak-anak remaja tidak lupa akan kewajibannya yaitu menuntut ilmu sekurang-kurangnya adalah 9 tahun dalam pendidikan. Dan semoga yang di isukan sudah sombong karena diri nya viral, tidak menjadi jadi lupa daratan.

Menurut saya, ditegah kegiatan CFW itu dapat dilakukannya sosialisasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan, fasilitas lingkungan dan pendidikan bagi anak-anak disana. Mungkin dengan rutinnya diberikan motivasi, membuat ketertarikan anak-anak disana.

Kata penutup dari saya, kurang lebihnya mohon maaf apabila ada kekurangan dalam pengejaan kata kata atau ada menubuhkan perspektif yang negative mohon maaf kesalahan datang dari saya kesempurnaan hanya milik tuhan yang maha esa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun