Sejarah Museum Nasional

NAMA : AHMAD BADRU JAMAL

NPM/NIM : 23010400021

DOSEN PENGAMPU MATKUL : ISTISARI BULAN LAGENI, S.Sos, M.I.Kom

MATA KULIAH : PSIKOLOGI KOMUNIKASI

SEJARAH MUSEUM NASIONAL.

Pada tanggal 24 April 24 tahun1778, civitas akademika di hindia belanda dan anggota tertentu pemerintah hindia belanda bersama -sama mendirikan sekolah yang diberi nama Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen .Tahun 1778 , civitas akademika di hindia belanda dan anggota tertentu pemerintah hindia belanda bersama -sama mendirikan sekolah bernama Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen . Perhimpunan ini dibentuk dibuatdengan tujuan mencapai tujuan perolehan ilmu pengetahuan melalui pengembangan museum .dengantujuan untuk mencapai tujuanperolehan pengetahuan melalui pengembangan museum. JCM Radermacher , ketua perkumpulan , menjelaskan bangunan bangunan sementara didi Jalan Kalibesar bersama dengan koleksi buku dan artefak keagamaan yang berfungsi sebagai dasar Jalanmuseum .Kalibesar bersama dengan koleksi buku dan artefak keagamaan yang berfungsi sebagai dasar penelitian museum.

Pada saat masa pemerintahan inggris tahun 1811-1816. Sir Thomas Stamford Raffles yang pada saat itu merupakan direktur dari Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen memerintahkan untuk membangun sebuah gedung baru yang mana terletak di jalan majapahit No 3 Gedung ini digunakan sebagai museum dan ruang pertemuan untuk Literary Society dan saat ini gedung itu berganti nama menjadi Sekretariat Negara. Dan pada tahun 1862, setelah koleksi memenuhi museum di jalan majapahit, pemerintah hindia belanda mendirikan gedung yang saat ini masih dipergunakan untuk gedung museum dan museum itu dibuka untuk umum.

kemerdekaan, pada tanggal 17 September 1962 , Lembaga Kebudayaan Indonesia secara resmi menyerahkan museum tersebut kepada pemerintah Republik Indonesia . Direktur Jenderal Kebudayaan bertanggung jawab atas pemeliharaan museum . lebih awalMuseum Nasional pada sejak tahun 2005, Museumterletak di bawah Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Nasional terletak di bawah di Kebudayaan dan Pariwisata , yang dihubungkan dengan lingkungan menteri tersebut melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan ., yang terhubung dengan lingkungan Kementerian tersebut melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan . Museum Nasional juga dikenal sebagai Museum Gajah karena didirikan pada tahun 1871 oleh Raja Thailand Chulalongkorn dan sekarang terletak di aula utama museum .Museum Nasional juga dikenal sebagai Museum Gajah sejak didirikan pada tahun 1871 oleh Raja Thailand Chulalongkorn dan sekarang terletak di aula utama museum . Namun demikian , pada tanggal 28 Mei ,28 tahun 1979,1979 , nama resmi organisasi ini adalah Museum Nasional Republik Indonesia .nama resmi organisasi ini adalah Museum Nasional Republik Indonesia. 

KOLEKSI MUSEUM NASIONAL.

Museum Gajah banyak mengoleksi benda-benda kuno dari seluruh Nusantara. Antara lain yang termasuk koleksi adalah arca-arca kuno, prasasti, benda-benda kuno lainnya dan barang-barang kerajinan. Koleksi-koleksi tersebut dikategorisasikan ke dalam etnografi, perunggu, prasejarah, keramik, tekstil, numismatik, relik sejarah, buku langka dan benda berharga. Sebelum gedung Perpustakaan Nasional RI yang terletak di Jalan Salemba No. 27, Jakarta Pusat didirikan, koleksi Museum Gajah juga meliputi naskah-naskah manuskrip kuno. Naskah-naskah tersebut dan koleksi perpustakaan Museum Gajah lainnya kini disimpan di Perpustakaan Nasional.

Koleksi yang menarik adalah patung Bhairawa. Patung yang tertinggi di Museum Nasional ini (414 cm) merupakan manifestasi dari Dewa Lokeswara atau Awalokiteswara, yang merupakan perwujudan Boddhisatwa (pancaran Buddha) di Bumi. Patung ini berupa laki-laki berdiri di atas mayat dan deretan tengkorak serta memegang cangkir terbuat dari tengkorak di tangan kiri dan keris pendek dengan gaya Arab di tangan kanannya. Diperkirakan, patung yang ditemukan di Padang Roco, Sumatera Barat ini berasal dari abad ke 13 - 14.

KRONOLOGI TERJADINYA KEBAKARAN MUSEUM NASIONAL.

Awal mula terjadinya kebakaran di museum nasional berawal dari ketika para petugas keamanan museum sedang melaksakan penjagaan malam. Sekitar pukul 19.58 para petugas mendengar ledakan yang berasal dari dalam ruangan, ledakan itu cukup besar dan setelah ditelusuri dari mana suara ledakan itu ternyata suara itu disebabkan oleh adanya renovasi museum nasional. Saat ledakan terjadi alarm gedung spontan langsung berbunyi dan api pun sudah menyambar sebagian ruangan museum. Sebanyak 32 petugas pemadam kebakaran diturunkan untuk memadamkan api tersebut, dari kejadian kebakaran tersebut isi museum yang mayoritas adalah arca arca peninggalan mengalami dampaknya, namun sebagian berhasil diselamatkan.