Mohon tunggu...
Ahmad Avicenna
Ahmad Avicenna Mohon Tunggu... Mahasiswa - asa

Opini terhadap masalah sosial politik

Selanjutnya

Tutup

Cryptocurrency Pilihan

Industri Cryptocurrency: Penggerak Baru Pembangunan Ekonomi di Era Digital Indonesia

27 Desember 2024   14:04 Diperbarui: 27 Desember 2024   14:04 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto Pertumbuhan Investasi Kripto di Indonesia (Sumber: Coinvestasi.com))

Volatilitas harga cryptocurrency juga menjadi faktor yang menghambat adopsi yang lebih luas. Harga aset digital seperti Bitcoin dapat berubah secara drastis dalam waktu singkat, yang membuatnya kurang stabil dibandingkan dengan instrumen investasi tradisional. Volatilitas ini sering kali dipengaruhi oleh spekulasi pasar dan kurangnya mekanisme pengaturan yang efektif.

Langkah Strategis dan Kolaborasi

Untuk mengatasi tantangan ini, pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah strategis. Salah satunya adalah pemberlakuan pajak pada transaksi aset kripto sejak Mei 2022 melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 68/PMK.03/2022. Peraturan ini menetapkan Pajak Penghasilan (PPh) sebesar 0,1% dari nilai transaksi dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 0,11%. Hingga Juni 2024, total setoran pajak dari industri kripto telah mencapai Rp798,84 miliar.

Selain itu, pemerintah melalui Bappebti menyelenggarakan program literasi keuangan seperti Bulan Literasi Kripto. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap manfaat dan risiko cryptocurrency, sekaligus memberikan perlindungan lebih baik bagi konsumen. Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem yang sehat dan berkelanjutan bagi industri cryptocurrency di Indonesia.

Masa Depan Cryptocurrency di Indonesia

Dengan pendekatan yang tepat, cryptocurrency memiliki potensi besar untuk menjadi penggerak utama transformasi digital di Indonesia. Teknologi blockchain yang mendasari cryptocurrency menawarkan efisiensi, transparansi, dan inklusi yang tidak dapat ditandingi oleh sistem keuangan tradisional. Selain itu, adopsi teknologi ini juga dapat memperkuat posisi Indonesia di kancah global sebagai salah satu negara dengan ekonomi digital yang berkembang pesat.

Namun, untuk memaksimalkan potensi ini, diperlukan langkah-langkah yang lebih komprehensif. Pemerintah perlu mengembangkan regulasi yang mendukung inovasi tanpa mengorbankan perlindungan konsumen. Edukasi masyarakat juga harus ditingkatkan untuk memastikan bahwa mereka memahami manfaat sekaligus risiko dari penggunaan cryptocurrency. Dengan kolaborasi yang erat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, industri cryptocurrency di Indonesia dapat menjadi katalisator utama dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Dalam era digital yang terus berkembang, cryptocurrency tidak hanya menjadi alat transaksi tetapi juga simbol transformasi ekonomi yang lebih besar. Indonesia, dengan populasi yang besar dan potensi pasar yang luas, memiliki peluang besar untuk menjadi pemimpin dalam adopsi teknologi blockchain dan cryptocurrency di Asia Tenggara. Dengan visi yang jelas dan langkah strategis yang tepat, masa depan industri ini di Indonesia tampak sangat menjanjikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cryptocurrency Selengkapnya
Lihat Cryptocurrency Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun