Mohon tunggu...
Ahmad Ananda Ramadhan
Ahmad Ananda Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Propesi saya sebagai mahasiswa

Saya suka bermain alat musik dan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyusunan Aliran Kas Cash Flow untuk Analisis Pembiayaan

8 Juni 2023   11:27 Diperbarui: 8 Juni 2023   11:32 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penyusunan aliran kas (cash flow) merupakan suatu proses dalam mengidentifikasi, mengkategorikan, dan melacak arus masuk dan arus keluar uang dalam suatu entitas bisnis. Aliran kas adalah salah satu indikator penting yang digunakan untuk mengukur kesehatan keuangan perusahaan dan mengevaluasi kinerja keuangan.

Aliran kas (cash flow) dalam konteks analisis pembiayaan merujuk pada arus masuk dan arus keluar uang yang terkait dengan kegiatan pembiayaan suatu perusahaan. Hal ini mencakup semua transaksi keuangan yang berkaitan dengan pembiayaan eksternal, seperti penerbitan saham, penerbitan obligasi, pinjaman bank, dan sumber pembiayaan lainnya yang diterima oleh perusahaan.

Penyusunan aliran kas pembiayaan melibatkan pengidentifikasian dan pelacakan setiap aliran uang yang masuk dan keluar dari perusahaan yang terkait dengan pembiayaan. Misalnya, aliran kas masuk dapat terjadi ketika perusahaan menerima dana dari penerbitan saham baru atau pinjaman bank, sementara aliran kas keluar terjadi ketika perusahaan melunasi utang atau membayar dividen kepada pemegang saham.

Analisis aliran kas pembiayaan penting karena memberikan gambaran yang jelas tentang sumber dan penggunaan dana perusahaan. Hal ini membantu dalam evaluasi kesehatan keuangan perusahaan, kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan, dan pengelolaan risiko keuangan. Informasi tentang aliran kas pembiayaan juga digunakan dalam proses pengambilan keputusan terkait pembiayaan masa depan, restrukturisasi utang, investasi modal, atau distribusi dividen kepada pemegang saham.

A. Format Penyusunan Cesh Flow

Berikut adalah format umum yang dapat digunakan dalam penyusunan laporan aliran kas (cash flow statement) untuk analisis pembiayaan:

Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)Untuk Periode Tertentu (misalnya, Tahun yang Berakhir pada [tanggal])

Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan:

  1. Arus Kas dari Penerimaan Pembiayaan Eksternal:

    • Penerbitan Saham
    • Penerbitan Obligasi
    • Pinjaman Bank atau Pembiayaan Eksternal Lainnya
  2. Arus Kas dari Pelunasan Utang:

    • Pelunasan Pinjaman Pokok
    • Pelunasan Bunga Pinjaman
    • Pelunasan Obligasi atau Utang Lainnya
  3. Arus Kas dari Dividen atau Pembayaran Bunga:
  • Pembayaran Dividen kepada Pemegang Saham
  • Pembayaran Bunga kepada Pemberi Pinjaman atau Pemegang Obligasi
  • Arus Kas dari Pembayaran Leasing atau Sewa:

  • Pembayaran Leasing atau Sewa yang Berkaitan dengan Aset
  • Arus Kas dari Penjualan Aset Tetap:

  • Penjualan Properti
  • Penjualan Peralatan
  • Penjualan Kendaraan atau Aset Tetap Lainnya

4.Arus Kas dari Investasi Modal:

  • Pembelian Aset Tetap Baru
  • Arus Kas dari Sumber Pembiayaan Lainnya:

  • Investasi Modal dari Pemegang Saham
  • Pinjaman dari Anggota Keluarga atau Pihak Ketiga
  • Dana Tambahan yang Diterima dari Mitra Bisnis

B. Contoh Aplikasi Cesh Flow

Berikut adalah contoh penerapan analisis aliran kas (cash flow) dalam suatu aplikasi:

Contoh: PT ABC adalah perusahaan manufaktur yang ingin menganalisis aliran kas pembiayaan mereka selama tahun buku 2022. Berikut adalah ringkasan aliran kas pembiayaan mereka:

Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan:

Arus Kas dari Penerimaan Pembiayaan Eksternal:

Penerbitan Saham: Rp 500.000.000

Penerbitan Obligasi: Rp 1.000.000.000

Pinjaman Bank: Rp 2.500.000.000

Arus Kas dari Pelunasan Utang:

Pelunasan Pinjaman Pokok: Rp 1.200.000.000

Pelunasan Bunga Pinjaman: Rp 150.000.000

Pelunasan Obligasi atau Utang Lainnya: Rp 800.000.000

Arus Kas dari Dividen atau Pembayaran Bunga:

Pembayaran Dividen kepada Pemegang Saham: Rp 500.000.000

Pembayaran Bunga kepada Pemberi Pinjaman atau Pemegang Obligasi: Rp 100.000.000

Arus Kas dari Pembayaran Leasing atau Sewa:

Pembayaran Leasing atau Sewa yang Berkaitan dengan Aset: Rp 300.000.000

Arus Kas dari Penjualan Aset Tetap:

Penjualan Properti: Rp 800.000.000

Penjualan Peralatan: Rp 400.000.000

Arus Kas dari Investasi Modal:

Pembelian Aset Tetap Baru: Rp 1.500.000.000

Arus Kas dari Sumber Pembiayaan Lainnya:

Investasi Modal dari Pemegang Saham: Rp 1.000.000.000

Pinjaman dari Anggota Keluarga atau Pihak Ketiga: Rp 500.000.000

Dana Tambahan yang Diterima dari Mitra Bisnis: Rp 200.000.000

Total Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan: Rp 4.550.000.000

Penjelasan Tambahan atau Catatan terkait dengan Aktivitas Pembiayaan:

Penerbitan saham dilakukan untuk memperoleh dana tambahan guna mendanai ekspansi bisnis.

Obligasi diterbitkan sebagai bagian dari strategi pembiayaan jangka panjang perusahaan.

Pinjaman bank digunakan untuk membiayai investasi modal dalam mesin baru.

Pembayaran dividen kepada pemegang saham dilakukan sebagai distribusi keuntungan tahun berjalan.

Penjualan aset tetap dilakukan untuk mengoptimalkan penggunaan aset dan memperoleh arus kas tambahan.

Investasi modal dari pemegang saham dan pinjaman dari anggota keluarga merupakan sumber pembiayaan tambahan yang diperoleh perusahaan.

Kesimpulan:

Selama tahun buku 2022, PT ABC menerima arus kas dari aktivitas pembiayaan sebesar Rp 4.550.000.000. Penerbitan saham, obligasi, dan pinjaman bank menjadi sumber utama pembiayaan eksternal. Perusahaan juga melakukan pelunasan utang, pembayaran dividen, dan pembayaran sewa yang relevan dengan aktivitas pembiayaan. Penjualan aset tetap memberikan arus kas tambahan, sementara investasi modal didanai oleh pemegang saham dan pinjaman dari anggota keluarga. Analisis aliran kas pembiayaan membantu perusahaan memahami sumber dan penggunaan dana mereka, serta memperoleh wawasan tentang kinerja keuangan dan kemampuan perusahaan dalam mengelola pembiayaan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun