Mohon tunggu...
AHMAD ALIFUDDIN
AHMAD ALIFUDDIN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UMJ jurusan komunikasi dan penyiaran islam penerima program beasiswa 1000 da'i bamuis BNI

Menulis dan membaca, hobby untuk masa depan yang cerah dan cermat

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa Dai yang Beraksi, Berkarya, dan Berdaya

15 September 2024   17:39 Diperbarui: 15 September 2024   17:40 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Mahasiswa sebagai agen perubahan memiliki peran penting dalam membawa dampak positif bagi masyarakat. Di tengah berbagai tantangan zaman, para mahasiswa dai hadir bukan hanya sebagai pelajar, tetapi juga sebagai pembawa pesan kebaikan, agen perubahan, dan pemimpin masa depan. Dai, dalam konteks ini, merujuk pada mahasiswa yang memiliki semangat dakwah, menyampaikan nilai-nilai positif dan ajaran kebaikan kepada masyarakat.

Beraksi: Menjawab Tantangan Zaman

Era digital menghadirkan tantangan baru bagi para dai. Mahasiswa dai tidak hanya dituntut untuk menyampaikan pesan kebaikan melalui mimbar atau forum keagamaan, tetapi juga melalui platform digital. Media sosial menjadi salah satu alat paling efektif untuk menjangkau lebih banyak audiens. Banyak mahasiswa dai yang aktif membuat konten dakwah di Instagram, YouTube, dan platform lainnya, dengan bahasa yang mudah dipahami dan relevan bagi generasi muda.

Selain itu, aksi nyata mereka juga terlihat dalam kegiatan sosial. Mereka sering terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat, membantu mereka yang membutuhkan, baik melalui aksi sosial, program literasi, maupun kegiatan amal. Semua ini adalah wujud nyata dari aksi yang mereka lakukan.

Berkarya: Inovasi dalam Menyampaikan Pesan

Kreativitas adalah kunci untuk menyampaikan pesan dakwah yang relevan dan menarik bagi khalayak luas. Mahasiswa dai mampu menciptakan berbagai karya, mulai dari tulisan, video, hingga program-program inovatif yang dapat diakses oleh banyak orang. Mereka memadukan antara ajaran agama dengan isu-isu kekinian seperti lingkungan, kesehatan mental, dan toleransi. Dengan demikian, pesan dakwah yang mereka sampaikan terasa lebih hidup dan dapat diterima oleh berbagai kalangan.

Karya-karya ini menunjukkan bahwa mahasiswa dai bukan hanya berbicara di balik teks, tetapi juga memberikan solusi nyata untuk permasalahan yang dihadapi masyarakat. Berkaryadalam hal ini mencakup inovasi, kreativitas, dan keberanian untuk berpikir di luar batas.

Berdaya: Menginspirasi dan Memberdayakan

Tidak hanya beraksi dan berkarya, mahasiswa dai juga berperan dalam memberdayakan masyarakat. Mereka menginspirasi sesama mahasiswa dan masyarakat umum untuk turut serta dalam menyebarkan kebaikan. Program pemberdayaan seperti pelatihan kewirausahaan, pendidikan agama, hingga pengembangan soft skill bagi masyarakat adalah contoh bagaimana mahasiswa dai menjadi penggerak pemberdayaan di lingkungannya.

Dengan semangat berdaya, mahasiswa dai tidak hanya menyebarkan kebaikan, tetapi juga memberikan alat kepada masyarakat untuk mandiri dan berkembang. Mereka tidak sekadar memberikan bantuan, tetapi juga membekali masyarakat dengan pengetahuan dan keterampilan agar dapat mengubah hidup mereka sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun