Mohon tunggu...
AHMAD ALIFUDDIN
AHMAD ALIFUDDIN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UMJ jurusan komunikasi dan penyiaran islam penerima program beasiswa 1000 da'i bamuis BNI

Menulis dan membaca, hobby untuk masa depan yang cerah dan cermat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cara krearif kaum milenial berinfaq

2 September 2024   19:25 Diperbarui: 2 September 2024   19:33 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Infaq adalah salah satu bentuk ibadah dalam Islam yang berarti mengeluarkan sebagian harta atau rezeki untuk keperluan sosial dan keagamaan. Bagi kaum milenial, infaq dapat menjadi cara efektif untuk berkontribusi terhadap masyarakat, meningkatkan kesejahteraan sosial, serta mempererat tali persaudaraan. Dengan berinfaq, kaum milenial juga dapat mengasah rasa empati dan kepedulian terhadap sesama, yang merupakan nilai-nilai penting dalam kehidupan bermasyarakat.

Kaum milenial bisa melakukan infaq dalam bentuk uang atau barang. Infaq berupa uang dapat disalurkan ke lembaga-lembaga sosial, masjid, atau organisasi non-profit yang memiliki program-program pemberdayaan masyarakat. Selain uang, infaq dalam bentuk barang seperti pakaian layak pakai, makanan, atau buku-buku pendidikan juga sangat bermanfaat. Barang-barang ini bisa diberikan langsung kepada mereka yang membutuhkan atau melalui lembaga yang menyalurkan bantuan.

Selain itu, kaum milenial dapat memanfaatkan perkembangan teknologi untuk berinfaq secara digital. Saat ini, banyak platform dan aplikasi yang menyediakan fitur donasi dan infaq secara online, sehingga memudahkan milenial untuk berpartisipasi tanpa harus datang langsung ke lokasi. Kemudahan ini memungkinkan mereka untuk berinfaq kapan saja dan di mana saja, bahkan dalam jumlah kecil sekalipun, sehingga memberikan kesempatan bagi lebih banyak orang untuk berkontribusi.

Kaum milenial juga dapat berinfaq dengan cara yang kreatif, misalnya dengan mengadakan acara penggalangan dana, mengumpulkan barang bekas layak pakai untuk didonasikan, atau mengembangkan kampanye sosial di media sosial. Cara-cara ini tidak hanya mengajak lebih banyak orang untuk berpartisipasi, tetapi juga meningkatkan kesadaran tentang pentingnya berbagi dan peduli terhadap sesama.

Infaq juga dapat dilakukan melalui keterlibatan langsung dalam kegiatan sosial. Misalnya, kaum milenial bisa bergabung dalam komunitas atau organisasi yang fokus pada kegiatan amal, membantu anak-anak yatim, atau memberikan pendidikan gratis bagi mereka yang kurang mampu. Keterlibatan langsung ini tidak hanya memberi dampak positif bagi penerima, tetapi juga memberikan pengalaman dan pelajaran berharga bagi kaum milenial itu sendiri.

Dengan berbagai cara ini, kaum milenial memiliki banyak pilihan untuk berinfaq dan berkontribusi pada masyarakat. Infaq bukan hanya sekadar memberi materi, tetapi juga tentang bagaimana berbagi kebahagiaan, menumbuhkan rasa empati, dan memperkuat ikatan sosial di tengah masyarakat. Dengan demikian, kaum milenial dapat memainkan peran penting dalam membangun masyarakat yang lebih adil, sejahtera, dan harmonis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun