Mohon tunggu...
Ahmad Alfitra
Ahmad Alfitra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama: Ahmad Alfitra Keterangan Umum: Saya sebagai mahasiswa sangat menyukai membaca dan menulis sebuah sesuatu yang membuat saya menjadi penasaran, apakah itu tentang pendidikan, atau teknologi. Kepribadian: Kepribadian saya mungkin lebih ke ceria dan rajin. Hobi dan Minat: Hobi membaca dan menulis. Pekerjaan dan Pendidikan: Mahasiswa Motto Hidup: Kegagalan hanya datang kepada orang yang mencoba, Tetapi Keberhasilan akan datang kepada orang yang tidak pernah berhenti mencoba. Tujuan di Masa Depan: Membuat sebuah inovasi yang dapat membantu masyarakat luas. Email: ahmadalfitra5@gmail.com Wa/Hp: 083180488218 Instagram: frexy_fitra

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Penerapan Etika Dalam Berorganisasi

7 Desember 2023   08:45 Diperbarui: 7 Desember 2023   19:46 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Etika memiliki peran yang sangat signifikan dalam konteks organisasi, menciptakan dasar untuk budaya perusahaan dan mempengaruhi dinamika internalnya. Dalam organisasi yang menghargai etika, nilai-nilai moral menjadi aspek sentral yang membimbing perilaku anggota tim dan keputusan manajerial. Budaya etis ini menciptakan suatu lingkungan di mana integritas, kejujuran, dan tanggung jawab dianggap sebagai nilai kunci dalam menjalankan kegiatan sehari-hari.

Kepemimpinan dalam organisasi memegang peran penting sebagai agen pembentukan budaya. Pemimpin yang mengutamakan etika bukan hanya menetapkan standar moral, tetapi juga berperan sebagai teladan bagi seluruh tim. Dengan mempraktikkan nilai-nilai etika dalam tindakan sehari-hari, pemimpin membantu menciptakan dan memelihara budaya organisasi yang didasarkan pada prinsip-prinsip moral.

Budaya etis ini menciptakan landasan yang kokoh untuk hubungan di antara anggota tim, mengurangi konflik internal, dan membentuk identitas organisasi yang positif. Dengan kata lain, etika bukan hanya menjadi pedoman, tetapi juga elemen inti yang membentuk karakter dan reputasi suatu organisasi dalam interaksi dengan stakeholder internal dan eksternalnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun