Hampir dua pekan terakhir, masyarakat desa Dayah Baro kesulitan dalam mendapatkan gas elpiji 3 kilogram.
Jikapun tersedia di eceran harganya melambung naik, dari yang biasa Rp 22.000 menjadi Rp 25.000 pertabung, padahal patokan harga pertabung cuman Rp 19.000
Hal ini membuat sebagian warga bertanya-tanya,kenapa elpiji bisa sampai langka di daerah ini, "kemarin elpiji sangat mudah didapatkan sekrang elpiji kok jadi langka, harga dieceran pun meningkat naik"tutur bayu
Sebagian warga mengatakan kelangkaan gas elpiji 3 kilogram disebabkan oleh sebagian oknum yang mengambil lebih, ada sebagian warga yang mebawa sampai tiga tabung untuk ditukarkan dan juga ada sebagian warung yang beralih dari gas delapan kilogram menjadi gas tiga kilogram.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H