Forum Lembaga Legislatif Mahasiswa Indonesia skala nasional yang telah berdiri selama 17 tahun ini tak luput dari kebutuhan- kebutuhan perubahan yang sesuai dengan relevansi zamannya. Meskipun pada prosesnya pernah mengalami kevakuman antara tahun 2004-2007, hal ini menjadi evaluasi dan pertanda perlunya suatu inovasi gerak progresif agar suatu lembaga dapat terus hidup dan berkarya. Namun jeda tahun tersebut bukan satu-satunya kevakuman yang dialami FL2MI, terjadinya KLB karena deadlock dalam kongres ke 3 juga berimbas pada kevakuman satu periode FL2MI setelah mukernas ke 3 di UNESA pada tanggal 26-28 Mei 2010 sampai terselenggaranya kembali kongres ke 4 di Universitas Mataram pada tanggal 27-30 Oktober 2011.
Selain kevakuman yang berkali-kali dialami FL2MI, pil pahit lain yang pernah ditelan ialah terjadinya konflik kepentingan antar kubu hingga berdampak pada dualisme Korpus pada tubuh FL2MI. Pada Munas yang diselenggarakan di UGM situasi panas terus berlangsung pada jalannya sidang hingga lagi-lagi menyebabkan deadlock. FL2MI pun terpecah menjadi dua kubu, yakni munas versi UGM sdr. Delon dan versi Muslub sdr. Sabda. Selama satu periode berjalan dengan dua korpus akhirnya dapat disatukan pada Munas di Jakarta tepatnya di Univ Esa Unggul.
Jika melihat dari fenomena dan dinamika sejarah, FL2MI lebih cenderung diisi oleh corak permasalah internal yang dominan. Tidak ada suatu karya yang benar-benar menjadi magnum opus dari lembaga legislatif mahasiswa skala nasional yang secara nyata berkontribusi terhadap bangsa dan kemaslahatan umat. Tentu dari berbagai peristiwa yang berlangsung dapat dijadikan evaluasi sebagai langkah optimalisasi arah gerak FL2MI. Akan tetapi apabila tendensi kepentingan golongan masih menjadi prioritas dan egoisitas anggotanya, sudah pasti bahwa FL2MI hanya akan diwarnai oleh sejarah pergolakan internal tanpa dapat memberikan sumbangsih eksternal yang berarti.
Atas dasar itulah beberapa hal yang patut untuk dijadikan perhatian bagi tercapainya optimalisasi arah gerak FL2MI antara lain, secara internal menuntaskan masalah internal dalam setiap periode kepengurusan dengan mengusung komitmen bersama. Komitmen inilah menjadi ikatan bagi setiap anggota pengurus FL2MI dan menjadi cita-cita yang layak untuk dipikul bersama. Sedangkan secara eksternal tidak terlepas dari tujuan awal didirikannya FL2MI, yakni fokus gerakan mahasiswa lebih ditekan pada pengawalan fungsi-fungsi legislasi yang dijalankan parlemen, advokasi masyarakat, pengawasan kinerja dewan, dan pengawasan terhadap anggaran Negara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H