Sebagaimana judul tulisan ini, penulis menawarkan sebuah sudut pandang untuk menakar apakah seorang Ahmad Dhani telah melahirkan karya-karya yang keberlanjutan (sustainable) setidaknya sampai dengan saat ini setelah berkarya kurang lebih 30 tahun.Â
Dengan tanpa maksud untuk mengecilkan eksistensi dan kontribusi personil DEWA 19 yang lain, penulis menggunakan diskografi DEWA 19 untuk merepresentasikan karya-karya Ahmad Dhani. Kebesaran DEWA 19 hingga saat ini tidak lepas dari figur Ahmad Dhani yang berperan sentral dan dominan dalam mengendalikan arah perjalanan DEWA 19. Sebagian besar lagu DEWA 19 diciptakan oleh Ahmad Dhani, serta perannya sebagai music arranger, produser, manajemen dari band ini. Ahmad Dhani adalah seorang individu sekaligus entitas DEWA 19 itu sendiri, karena kapasitas dan kontribusinya terhadap DEWA 19 melebihi hanya jika dilihat sebagai personil band.
Penulis menggunakan pendekatan statistik untuk menganalisa data kuantitatif yang terekam di platform music streaming Spotify yaitu Jumlah Follower, Jumlah Pendengar Bulanan (Monthly Listeners) dan Jumlah Streaming Lagu Top 10.
Mengapa memilih Spotify? Saat ini kita sedang berada di era digital, digitalisasi telah mengevolusi berbagai hal, termasuk cara mengakses dan menikmati musik. Siklus pemutar musik tradisional seperti kaset pita dan CD telah berakhir. Pemutar musik tradisional sudah tidak diproduksi lagi secara masal, kaset atau CD pun sudah tidak dijual secara masal dalam pasar yang normal. Smartphone saat ini merupakan perangkat teknologi mainstream untuk berkomunikasi dan mengakses konten hiburan, termasuk menikmati musik melalui aplikasi music streaming.
Spotify adalah aplikasi music streaming yang dapat diakses oleh hampir semua smartphone operating system, tidak hanya eksklusif untuk operating system tertentu misal Android atau Apple IOS. Berdasarkan data statistik tahun 2022 dari Midia Research sebagaimana ditulis di www.musicalpuruits.com, total pengguna aktif Spotify di seluruh dunia adalah 406 juta pengguna aktif. Â Spotify memiliki market share music streaming tertinggi yaitu 31%. Kemudian diikuti oleh Apple Music (15%), Amazon Music (13%), Tencent Music (13%) dan Youtube Music (8%).
Tabel berikut ini merangkum jumlah follower dari beberapa band besar di Indonesia yang telah berkarya lebih dari 20 tahun yang terekam di platform Spotify dan Langit Musik, penyedia platform music streaming lokal. Sebagaimana ditunjukkan pada tabel di bawah ini jumlah follower yang terekam di platform Spotify untuk setiap musisi jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan Langit Musik.
Tabel 1 – Jumlah Follower Sheila on 7, Dewa 19, Padi, Noah, Slank dan Gigi di platform Spotify dan Langit Musik
Berdasarkan pencapaian market share tertinggi secara global dan perbandingan dengan penyedia platform music streaming lokal, maka data yang terekam di Spotify lebih reliable untuk mewakili populasi penikmat musik di Indonesia.
Selanjutnya penulis melakukan komparasi DEWA 19 dengan 5 band besar lain yang sama-sama telah berkarir lebih dari 20 tahun, memiliki genre musik yang sama dan masih eksis hingga saat ini yaitu Slank, Gigi, Padi, Sheila On 7 dan Noah (dahulu Peterpan). Pendekatan perbandingan data DEWA 19 dengan 5 band besar lain dilakukan dengan tujuan:
- Mendapatkan segi-segi persamaan dari data keenam band besar ini untuk memperoleh keyakinan bahwa data dari platform Spotify cukup reliable untuk dijadikan sebagai sumber data untuk penarikan kesimpulan. Data jumlah pendengar dan diskografi setiap band yang terekam harus menunjukkan bahwa Spotify cukup mewakili populasi penikmat musik di Indonesia dan karya-karya dari band-band tersebut telah terkurasi secara lengkap di platform Spotify.
- Memperoleh data kuantitatif untuk mendukung pengambilan kesimpulan yang objektif untuk mengukur tingkat keberlanjutan atas karya musik.Â
 Â