Mohon tunggu...
Ahmad Rhoma Akbar
Ahmad Rhoma Akbar Mohon Tunggu... Akuntan - Akuntan - Pengendara Sepeda Motor - Pengendara Roda Empat - Mencoba Menulis Ringan

--oOo-- Akuntan Itu Tidak Membosankan --oOo---

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Konser Pesta Rakyat 30 Tahun Berkarya Dewa 19: Puncak Abadi para Baladewa

10 Februari 2023   01:54 Diperbarui: 10 Februari 2023   14:19 682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

30 Tahun Melintasi Generasi dan Zaman

Konser bertajuk “Pesta Rakyat 30 Tahun Berkarya DEWA 19” merupakan bagian dari rangkaian tour 30 Tahun DEWA 19 Berkarya untuk merayakan 30 tahun DEWA 19 berkarya di kancah musik Indonesia. Konser ini seharusnya digelar pada bulan November tahun lalu, namun ditunda karena kendala perijinan. Berdasarkan pemberitaan di beberapa media massa, Polda Metro Jaya baru mengeluarkan ijin untuk konser pada tanggal 3 Februari 2023 atau H-1 sebelum tanggal pelaksanaan konser.

Dengan rentang karir yang cukup panjang selama 30 tahun dan setiap albumnya mendapatkan respon positif dari pasar, Dewa 19 memiliki penggemar baru di setiap dekade karirnya. Sehingga selama 30 tahun berkarir Dewa 19 memiliki penggemar dengan rentang usia yang berbeda. Album-album Dewa 19, Format Masa Depan, Terbaik Terbaik dan Pandawa Lima dirilis selama dekade 90-an. Selanjutnya album Bintang Lima, Cintailah Cinta, Laskar Cinta dan Republik Cinta dirilis selama dekade 2000-an.

Tentunya akan sangat menarik untuk membedah demografi penggemar DEWA 19 yang terakumulasi dari rentang karir yang aktif dan progresif serta eksis di setiap dekade selama 30 tahun terakhir. Faktor usia, sosial ekonomi, minat atau selera lagu, serta faktor kondisi lingkungan, budaya, teknologi dan trend di setiap dekade yang membentuk demografi penggemar DEWA 19.  

Sekelompok pemuda yang duduk di sebelah saya rata-rata berusia pertengahan 30 tahun tiba-tiba histeris dan bersukaria ketika formasi album Bintang Lima naik ke atas panggung, setelah sebelumnya hanya menikmati konser dengan sing along tanpa histeria. Ya, dari rentang usianya mereka beranjak menjadi remaja ketika Dewa 19 aktif dengan formasi Bintang Lima.

Konser ini juga serasa menjadi tontonan keluarga. Sederet bangku di depan saya di-book full satu keluarga, ayah, ibu dan 4 anaknya yang sudah remaja. Mereka sekeluarga menikmati konser dan familiar dengan lagu-lagu DEWA 19 walaupun memiliki rentang usia yang berbeda. Dan tentu saja banyak penonton yang hadir bersama pasangannya. Ya, karena karya DEWA 19 didominasi dengan lagu-lagu cinta.

Pembahasan mengenai demografi ini tentu akan lebih menarik lagi jika melihat dari faktor lain, misal genre musik. Setiap genre musik biasanya memiliki fashion style yang identik, baik artis maupun fans-nya. Genre punk identik dengan jaket kulit, rambut mohawk, sepatu boot, rantai, celana jeans ketat. Dan keidentikan ini akan konsisten kapan pun. Fashion style penggemar band punk saat ini sama dengan style pada 10 atau 20 tahun yang lalu. Contoh lain misal penonton band metal biasanya hadir ke konser dengan serba hitam dengan gambar darah, tengkorak dan celana jeans robek.

Jika kita melihat diskografi DEWA 19, warna musik band ini selalu berubah di setiap albumnya mulai pop, jazz rock, progressive rock dan mulai lebih konsisten dengan nuansa rock sejak album Bintang Lima. Mungkin tidak adanya satu genre yang identik dengan musik DEWA 19 menjadi salah satu faktor tidak adanya identitas fashion penggemar DEWA 19. 

Penonton yang datang ke konser ini mengenakan fashion yang tidak hanya mewakili satu genre musik saja. Satu-satunya hal yang identik adalah t-shirt DEWA 19. Tidak ada istilah salah kostum saat datang ke konser-konser DEWA 19, kecuali beberapa konser yang telah dikonsep secara khusus seperti konser DEWA 19 - A Night at the Orchestra yang mengharuskan penonton berpakaian rapi layaknya menonton pertunjukan orkestra. 

Lagu-lagu DEWA 19 didominasi lagu cinta. Lirik lagu cinta seringkali menjadi inspirasi atau soundtrack kehidupan yang menemani perjalanan hidup kita. Hits lagu-lagu cinta yang terakumulasi selama 30 tahun berkarir membuat DEWA 19 memiliki stock lagu cinta yang multiperspektif dan tidak hanya relevan dari sudut pandang pria hanya karena lagu-lagu tersebut dinyanyikan oleh vokalis pria. 

Lagu cinta DEWA 19 tidak melulu pernyataan cinta, rayuan atau buaian pria kepada wanita. Namun relevan untuk dilihat dari perspektif baik pria maupun wanita. Berbagai suasana percintaan pun diakomodir oleh lagu-lagu cinta karya DEWA 19. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun