Mohon tunggu...
Ahmad Efendi
Ahmad Efendi Mohon Tunggu... Pekerja -

Selamatkan ceritamu dalam tulisan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Polisi Bubarkan Deklarasi Pemerintahan Sementara Negara Republik Federal Papua Barat

31 Juli 2018   13:35 Diperbarui: 31 Juli 2018   14:19 1341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pihak kepolisian langsung mengamankan gerakan yang mengatasnamakan Pemerintahan Sementara Negara Federal Papua Barat (NFPB). Gerakan tersebut disinyalir berasal dari organisasi induk mereka, yaitu ULMWP (United Liberation Movement of West Papua).

Pengamanan tersebut berlangsung kooperatif dan tanpa ada kegiatan represif. Dipimpin oleh Wakapolsek Abepura AKP Teguh Wahyudi pengamanan tersebut berlangsung secara sukarela tanpa paksaan. AKP Teguh Wahyudi juga berkoordinasi kepada korlap gerakan tersebut Yoab Syatfle

"Kami sudah berkoordinasi dengan korlap, bahwa aktifitas seperti ini tidak diperbolehkan karena tidak ada negara dalam negara, belum lagi acara tersebut tidak mempunyai ijin dari kepolisian sehingga ada baiknya massa untuk bubar dengan tertib," ujar AKP Teguh.

Yoab Syatfle adalah Presiden Pemerintahan NRFPB, orang yang mendalangi gerakan deklarasi tersebut.

papua-polisi-5b6005be6ddcae4d0f5983f4.jpeg
papua-polisi-5b6005be6ddcae4d0f5983f4.jpeg
Pada pukul 11.00 WIT  (09.00 WIB), pihak Kepolisian Resort Kota Jayapura mendatangi Lapangan didekat gedung FISIP Universitas Cendrawasih Abepura. Beberapa simpatisan yang hadir dalam acara tersebut sudah mempersiapkan beberapa atribut pendukung untuk deklarasi pemerintahan sementara itu.

polisi-papua-2-5b600eb55e137376177d6402.jpeg
polisi-papua-2-5b600eb55e137376177d6402.jpeg
Sebelumnya, Benny Wenda selaku pemimpin dari ULMWP menanggapi pernyataan deklarasi ini sebagai langkah kemajuan bagi Bangsa Papua. Bahkan Benny Wenda juga menyatakan ia menolak keras untuk mengikut sertakan KNPB, AMP, OPM, dan TPNPB karena ULMWP lebih memiliki kekuatan di kancah internasional.

surat-5b600e46caf7db392e466ed5.jpeg
surat-5b600e46caf7db392e466ed5.jpeg
Menurut rencana, apabila deklarasi telah berhasil diakukan maka pada hari 2 Agustus mendatang ULMWP akan mengumumkan proses kerja dan perkembangan ULMWP di Perumnas III dipinggir Kali Kampwolker. Beberapa tokoh adat dan pendeta juga turut hadir dalam acara tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun