Di antara sujud dan doa, kucari kehadiranmu,
 Ramadhan datang, namun rindu tak terubat,
 Dulu, dalam langkahmu, indahnya berpuasa,
 Kini, kucoba mencari, dalam kenanganmu yang abadi.
Tak lagi terdengar senandung azan, bersamamu menyambut pagi,Â
Tak lagi terasa hangat belaian doa dari bibirmu,
 Saat Ramadhan merajai, kucoba meraih cahaya malam,Â
Namun hatiku terasa sunyi, dalam kehampaan yang memilukan.
Saat berbuka, tiada aroma masakanmu menggoda,
 Saat sahur, tiada senyum manismu menyambutku,Â
Ramadhan tahun ini, kutemui sendiri, dalam kesendirian,
 Kau ditinggalkan oleh waktu, namun kenanganmu tetap mengalir.
Dalam setiap tarawih, kutatap langit, mencari kehadiranmu,
 Namun hanya gemuruh sepi yang membalas doaku,
 Ramadhan tahun ini, begitu berbeda tanpamu,
 ohhh ibu, Air mata tak henti mengalir, mengiringi kerinduanku padamu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H