" Tok tok tok" Suara pintu di ketuk.Â
" Assalamu'alaikum,Sunan.." Kembali suara terdengar dari luar kediaman.
" Wa'laikum salam..iya silahkan masuk, Abdulloh..." Jawab Sunan Jati lembut.
Abdulloh membuka pintu dan dengan sopan memasuki ruang tamu kediaman Sunan yang di sediakan oleh fihak istana. Abdulloh duduk di atas kursi sebagaimana biasa ia jika berniat bertemu dengan Sunan Jati.Â
Sunan Jati mengakhiri dzikir nya dengan berdoa memohon keselamatan bagi dirinya keluarga serta para sahabat serta orang-orang seluruh alam semua.Â
Sunan Jati kemudian berjalan keluar kamar pribadinya dan menghampiri Abdulloh.
" Abdulloh..silahkan minum tehnya..." Sunan Gunung Jati mempersilahkan Abdulloh dengan santun.Â
" Terima kasih, Tuan", jawab Abdulloh sambil tersenyum senang.Â
" Hai,itu makanan kecilnya di cicipi,kue khas negara besar ini.iya kan? Kue dari istana kaisar lezat sekali rasanya..",sambil tersenyum Sunan Jati kembali Sunan Jati mempersilahkan anggota rombongan nya itu. Sunan Jati juga mengambil sepotong kue yang putih dan lembut serta manis itu..
" Bismillah..." Ucap sunan Jati ketika hendak memakan kue bulan kiriman istana kaisar.Â
Setelah sekian saat Abdulloh mulai berkata kepada Sunan Jati, " Ampun,Tuan...apakah nanti malam Sunan akan menghadiri undangan Kaisar di istana? "Â