Pi Network, yang diluncurkan pada 2019, bertujuan untuk mendemokratisasi penambangan cryptocurrency dengan memungkinkan pengguna menambang koin Pi langsung dari ponsel mereka, menggunakan energi yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan penambangan tradisional. Inovasi ini telah menarik perhatian, dengan jutaan pengguna di seluruh dunia. Pi Network berjanji untuk membuat penambangan cryptocurrency lebih mudah diakses dan ramah lingkungan, memanfaatkan penggunaan ponsel pintar yang luas.
Namun, hingga Desember 2024, proyek ini walaupun sudah meluncurkan mainnet-nya, koin Pi belum dapat diperdagangkan di bursa publik. Tim Pi Network baru saja memperpanjang batas waktu verifikasi Know-Your-Customer (KYC) hingga 31 Desember 2024, dan berencana untuk mengungkapkan roadmap peluncuran mainnet pada bulan Desember ini. Hal ini menyebabkan beberapa ketidakpuasan di kalangan komunitas, karena pengguna sangat berharap koin Pi dapat segera diperdagangkan.
Meski mengalami keterlambatan, Pi Network tetap menjadi salah satu proyek cryptocurrency yang paling banyak dibicarakan, berkat basis pengguna yang besar dan potensi adopsi yang luas jika berhasil meluncurkan mainnet terbuka. Namun, kekhawatiran mengenai kelangsungan proyek dan lambatnya pengembangan tetap ada. Untuk pembaruan terbaru, pengguna disarankan untuk mengikuti pengumuman resmi dari Tim Inti Pi.
Sumber:
- CryptoPotato
- Pi Network News
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H