Mohon tunggu...
Ahmada
Ahmada Mohon Tunggu... Guru - Staf Pengajar

Hobi membaca buku sejarah kerajaan di nusantara terlebih Singasari dan Majapahit dan film /drama berlatar kerajaan dan dinasti Ming Tiongkok

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

#1 Jejak Takdir: Dari Nestapa ke Kemuliaan

16 Desember 2024   19:52 Diperbarui: 16 Desember 2024   20:17 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cover Cerbung (Dokumen Pribadi) 

Setiap malam, ia duduk di bawah lampu jalan sambil menatap layar ponsel bututnya. Ia sering membaca berita tentang orang-orang yang sukses di kota, merasa iri sekaligus bersemangat. Namun, kenyataan lebih keras dari yang ia bayangkan. Sering kali ia tidak dibayar tepat waktu, atau diperlakukan seperti budak oleh pemilik warung.  

Hari-hari berjalan seperti mimpi buruk tanpa akhir. Hingga suatu malam, Rafi bertemu Andin, seorang pelukis jalanan yang sering tampil di depan stasiun kereta. "Hidup ini seperti lukisan," kata Andin, ketika melihat Rafi termenung. "Kadang warnanya gelap, tapi itu hanya latar belakang untuk warna terang yang akan datang."  

Andin menjadi teman pertama Rafi di kota. Dari Andin, ia belajar tentang seni bertahan hidup di tengah kerasnya kehidupan. Andin juga mengajarinya melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda. "Kamu punya cerita hebat, Rafi," kata Andin suatu malam. "Suatu hari, dunia akan mendengarnya."  

Meski merasa sedikit lebih kuat dengan kehadiran Andin, Rafi tahu bahwa ia butuh lebih dari sekadar kata-kata motivasi untuk mengubah hidupnya. Ia mulai mencari pekerjaan lain yang lebih menjanjikan, tetapi pendidikan rendah dan penampilannya yang sederhana membuatnya sering ditolak. Ia bahkan sempat menjadi pengemudi ojek online, meski itu berarti harus meminjam motor dari teman kosnya.  

Hidup Rafi berubah ketika ia secara tidak sengaja menyelamatkan seorang gadis dari insiden tabrak lari. Gadis itu adalah Amara, seorang influencer media sosial dengan jutaan pengikut. Amara terkesan dengan keberanian Rafi dan menawarkan pekerjaan di rumah keluarganya. Bagi Rafi, itu seperti secercah cahaya di tengah kegelapan. Namun, ia tidak tahu bahwa dunia baru yang akan dimasukinya penuh jebakan dan konflik yang lebih besar.  

---

Cover Buku (Dokpri) 
Cover Buku (Dokpri) 

Bab 2: Awal Penderitaan


Rafi terbangun dengan suara deru kendaraan di luar kamar kos sempitnya. Pagi-pagi sekali, sinar matahari sudah menerobos celah jendela, menembus dinding beton yang hampir runtuh. Ia duduk di tepi tempat tidur, memandangi sekeliling. Kos-kosan yang ia tinggali tidak jauh berbeda dengan rumah gubuk yang ditinggalkannya di desa. Tembok yang retak, lantai yang kotor, dan bau lembap yang selalu ada, menjadi bagian dari kenyataan yang harus diterimanya. Segalanya terasa hampa, tetapi itulah kehidupan yang harus dijalaninya sekarang.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun