Mengutamakan Kebersamaan
Sebagai pendiri Kerajaan Pajang, Joko Tingkir menunjukkan pentingnya kerja sama dan kolaborasi. Ia merangkul berbagai elemen masyarakat untuk membangun kerajaan yang kuat, termasuk para prajurit, ulama, dan rakyat biasa. Â
Dalam konteks saat ini, kolaborasi adalah kunci sukses dalam memimpin. Pemimpin modern tidak bisa bekerja sendiri. Mereka harus mampu membangun tim yang solid dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam proses pengambilan keputusan. Dengan semangat kebersamaan, masalah besar bisa diselesaikan lebih efektif. Â
Relevansi untuk Indonesia Masa Kini
Indonesia, dengan segala tantangan dan potensinya, membutuhkan pemimpin yang mampu menghidupkan kembali nilai-nilai seperti yang ditunjukkan Joko Tingkir: keadilan, keberanian, kecerdikan, dan kebersamaan. Pemimpin yang tidak hanya berpikir untuk masa kini, tetapi juga memiliki visi jangka panjang untuk generasi mendatang. Â
Di tengah globalisasi, kearifan lokal seperti ini adalah jangkar yang dapat menjaga identitas bangsa. Dengan belajar dari sejarah, kita bisa membangun masa depan yang lebih baik, di mana pemimpin tidak hanya menjadi simbol, tetapi juga panutan bagi rakyatnya. Â
Joko Tingkir telah memberikan kita teladan bagaimana menjadi pemimpin yang kuat sekaligus bijaksana. Kini, tugas kita adalah menggali nilai-nilai itu dan menjadikannya inspirasi untuk memimpin dengan hati dan visi yang besar. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H