Mohon tunggu...
Ahmada
Ahmada Mohon Tunggu... Guru - Staf Pengajar

Hobi membaca buku sejarah kerajaan di nusantara terlebih Singasari dan Majapahit dan film /drama berlatar kerajaan dan dinasti Ming Tiongkok

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kresna: Cendekia dan Kesatria

12 Desember 2024   23:37 Diperbarui: 12 Desember 2024   23:37 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wayang Kresna (wordpress)

Di istana megah Dwaraka, Kresna berdiri di balkon, memandang luas lautan yang memantulkan cahaya matahari pagi. Angin bertiup lembut, tetapi wajahnya penuh dengan renungan. Utusan dari Pandawa baru saja pergi, membawa pesan penting: perang besar melawan Kurawa di Kurukshetra tak terelakkan.  

"Aku bisa mencegah ini, tetapi itu hanya akan menunda takdir," pikirnya. Sebagai penjelmaan Wisnu, tugasnya adalah menegakkan dharma, apa pun konsekuensinya.  

Kresna berjalan ke aula utama, di mana saudara-saudaranya menunggu. Balram, kakaknya, mendekat dengan wajah serius.  

"Kresna, kenapa kau tidak menolak? Perang hanya membawa kehancuran, bukan kedamaian," kata Balram.  

Kresna tersenyum kecil. "Terkadang, untuk menegakkan keadilan, kita harus melalui kehancuran. Dharma bukan tentang menghindari konflik, tetapi tentang menyeimbangkan dunia."  

Balram hanya menghela napas. Ia tahu, ketika Kresna sudah memutuskan, tak ada yang bisa mengubah pikirannya.  

Pertemuan dengan Arjuna  

Beberapa hari kemudian, Kresna tiba di perkemahan Pandawa. Arjuna, kesatria gagah yang menjadi andalan Pandawa, menyambutnya. Tetapi di balik matanya yang tajam, ada keraguan yang mendalam.  

"Kresna, perang ini... apa benar ini jalan yang harus kami tempuh?" tanya Arjuna ketika mereka duduk di bawah pohon beringin.  

"Kenapa kau ragu, Arjuna?" Kresna balik bertanya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun