Selain itu, karena film ini berfokus pada dunia teater, sejumlah adegan melibatkan pertunjukan di panggung. Salah satu adegan yang paling ikonik dalam film ini adalah pertunjukan Romeo and Juliet yang ditulis oleh Shakespeare. Namun, berbeda dengan kenyataan sejarah, teater Elizabethan tidak menampilkan tokoh perempuan di atas panggung. Jadi, film ini menggambarkan perjuangan Viola yang berpura-pura menjadi pria untuk bisa berakting.
Musik dalam Shakespeare in Love berperan penting dalam menciptakan atmosfer film. Komposer Stephen Warbeck bertanggung jawab atas skor film ini. Musiknya yang penuh emosi dan melankolis berhasil mengimbangi nuansa romantis dan dramatis dalam film. Skor film ini memenangkan penghargaan Academy Award untuk Best Original Score.
Shakespeare in Love meraih kesuksesan besar di box office, menghasilkan lebih dari $289 juta di seluruh dunia, dengan anggaran produksi sekitar $25 juta. Film ini memenangkan tujuh Academy Awards pada tahun 1999, termasuk Best Picture dan Best Actress untuk Gwyneth Paltrow. Keberhasilannya juga mendapat perhatian kritis, dengan banyak yang memuji chemistry antara Fiennes dan Paltrow, serta kecerdikan naskah yang disusun oleh Stoppard.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H