Film Bad Boys (1995) adalah salah satu film aksi yang mengubah cara orang melihat film berjenis buddy cop. Disutradarai oleh Michael Bay, film ini tidak hanya memperkenalkan kita pada aksi yang intens dan visual yang spektakuler, tetapi juga menunjukkan chemistry luar biasa antara Will Smith dan Martin Lawrence.
Michael Bay, yang dikenal dengan gaya penyutradaraannya yang penuh energi dan visual yang mencolok, dipilih sebagai sutradara untuk film ini. Sebelum Bad Boys, Bay belum terlalu terkenal di Hollywood, namun dia sudah memiliki pengalaman dalam membuat video musik dan iklan televisi, yang memengaruhi gaya visual film ini. Bad Boys adalah debutnya sebagai sutradara film panjang.
Syuting Bad Boys menandai awal kesuksesan Michael Bay dalam industri film. Gaya penyutradaraannya yang mengutamakan visual dramatis dan aksi mendalam menjadi ciri khasnya, dan ini terbukti dalam film berikutnya seperti Armageddon (1998) dan Transformers (2007). Bad Boys memberikan dasar bagi karier panjangnya di Hollywood.
Will Smith, yang saat itu terkenal lewat serial The Fresh Prince of Bel-Air, dipilih untuk memerankan Mike Lowrey. Perannya sebagai detektif berwajah tampan dan berkarisma menjadi awal dari karier filmnya yang sangat sukses. Di sisi lain, Martin Lawrence, yang dikenal dengan komedi khasnya, dipasangkan sebagai Marcus Burnett, partner Lowrey yang lebih konservatif dan penuh kekhawatiran. Kombinasi dua karakter yang sangat berbeda ini menjadi kunci dari humor dan kesuksesan film.
Sebagian besar syuting dilakukan di Miami, Florida. Pemilihan lokasi ini sangat strategis, karena Miami menawarkan pemandangan kota yang eksotis, pesisir yang indah, dan suasana yang kontras antara dunia bawah tanah dan kehidupan kota yang glamor. Lokasi-lokasi seperti South Beach, kawasan komersial, hingga area kumuh menjadi latar belakang yang mendukung atmosfer film.
Film ini juga dikenal dengan adegan kejar-kejaran mobil yang spektakuler. Lokasi jalanan di Miami menjadi tempat bagi beberapa adegan paling menegangkan, yang melibatkan kecepatan tinggi, tembakan, dan ledakan. Menariknya, hampir semua adegan kejar-kejaran ini dilakukan dengan mobil sungguhan tanpa terlalu banyak penggunaan efek CGI (komputer grafis), memberikan nuansa lebih realistis.
Michael Bay dikenal karena menggunakan kamera yang dipasang pada mobil untuk mendapatkan perspektif yang lebih dinamis dan menegangkan. Adegan ini sangat berisiko, mengingat kecepatan mobil yang sangat tinggi dan pengejaran yang berlangsung di jalan-jalan sempit Miami.
Meskipun teknologi CGI (computer-generated imagery) sudah mulai berkembang pada era 90-an, Bad Boys lebih mengandalkan efek praktikal untuk menciptakan aksi yang lebih nyata. Ledakan besar dan tabrakan mobil dilakukan dengan menggunakan bahan peledak nyata, bukan efek komputer, yang menambah ketegangan dalam setiap adegan.
Para pemeran utama juga harus menjalani pelatihan fisik untuk adegan-adegan aksi. Will Smith dan Martin Lawrence berlatih berbulan-bulan untuk adegan tembak-menembak dan perkelahian tangan kosong. Sementara itu, banyak adegan berbahaya yang melibatkan stuntman yang terlatih.
Salah satu aspek yang membuat Bad Boys begitu sukses adalah chemistry antara Will Smith dan Martin Lawrence. Keduanya berkolaborasi dengan sangat baik dan sering berimprovisasi dialog untuk menciptakan momen lucu yang lebih organik. Keakraban mereka di luar layar terlihat jelas dalam interaksi di layar.
Adegan ikonik di mana Mike Lowrey dan Marcus Burnett berdiri dengan senjata di depan mobil mereka yang mewah adalah salah satu gambar yang paling dikenal dari film ini dan menjadi simbol dari film tersebut.
Bujet film ini adalah sekitar $19 juta, yang terbilang rendah jika dibandingkan dengan film aksi blockbuster lainnya pada saat itu. Namun, keuntungan besar yang didapat dari box office ($141 juta global) membuat Bad Boys menjadi salah satu film sukses di era tersebut. Film ini bukan hanya sukses secara komersial, tetapi juga membangun fondasi bagi kelahiran franchise yang akan berlanjut: Bad Boys II (2003), Bad Boys for Life (2020), dan Bad Boys: Ride or Die (2024).
Bad Boys II kembali membawa Will Smith dan Martin Lawrence ke layar lebar dengan aksi yang lebih intens, efek visual yang lebih canggih, dan humor yang lebih tajam. Film ini juga meraih kesuksesan box office meski dengan anggaran yang lebih besar.
Bad Boys for Life akhirnya menjadi film ketiga dalam franchise ini. Kembalinya kedua bintang utama setelah 17 tahun memberikan kehangatan nostalgia, dan film ini menjadi salah satu film terbesar pada tahun tersebut meskipun berhadapan dengan pandemi COVID-19.
Bad Boys: Ride or Die cukup sukses dan mendapat ulasan positif. Film ini meraih pendapatan global sebesar US$104,6 juta. Mendapat nilai A- dari CinemaScore dan 64 persen dari Rotten Tomatoes. Penonton berkulit hitam merupakan kuadran terbesar dari penonton dengan 44 persen. Film ini berhasil menghidupkan kembali film musim panas di Amerika Utara.
Bad Boys menambah dinamika baru dalam genre film buddy cop, memperkenalkan elemen humor yang lebih kasual dan terkadang berlebihan. Keberhasilan film ini membuka jalan bagi banyak film lain yang mengadopsi formula serupa, tetapi dengan sentuhan yang berbeda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H