Mohon tunggu...
Ahmad R Madani
Ahmad R Madani Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis skenario film alumni Madinah yang jualan e-book. Badai Pasti Usai, Kemilau Pasca Kemarau, Jejak Misteri, Lorong Gelap. Untuk pemesanan ke WA: 087801948250.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film yang Dicintai Banyak Orang

13 Desember 2024   07:10 Diperbarui: 13 Desember 2024   07:10 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagian besar syuting dilakukan di lokasi di sekitar wilayah Vancouver, Kanada, yang dikenal karena lanskapnya yang indah dan beragam. Beberapa bagian dari film ini menggunakan set yang dibangun khusus di studio untuk menggambarkan dunia Jumanji yang fantastis.

Rumah Alan Parrish yang terlihat di film itu sebenarnya adalah sebuah rumah yang dibangun di dekat Vancouver. Rumah ini menjadi sangat ikonik dalam cerita, tempat di mana permainan pertama kali dimulai dan akhirnya berakhir.

Syuting Jumanji dimulai pada tahun 1994 dan berlangsung selama hampir setahun. Karena banyaknya efek visual yang dibutuhkan, tim produksi harus bekerja keras untuk menciptakan dunia yang penuh dengan keajaiban dan bahaya.

Proses pengeditan film ini dilakukan oleh John Peterson, yang bekerja dengan tim editor untuk memastikan transisi antara dunia nyata dan dunia Jumanji berjalan lancar. Musik dalam film ini, yang digubah oleh James Horner, sangat penting dalam mengatur suasana hati. Skor musiknya berhasil menambah intensitas film, terutama dalam adegan petualangan dan aksi.

Jumanji dirilis pada 15 Desember 1995 dan sukses besar di box office, meraup lebih dari $260 juta USD di seluruh dunia. Film ini tidak hanya sukses di box office, tetapi juga menjadi ikon budaya pop, dengan banyak penonton yang mengingatnya karena elemen petualangan dan unsur fantasi yang menawan. Jumanji kemudian menginspirasi beberapa sekuel dan spin-off, termasuk Zathura: A Space Adventure (2005), dan reboot modern dengan judul Jumanji: Welcome to the Jungle (2017) dan Jumanji: The Next Level (2019).

Meskipun menghadapi banyak tantangan dalam hal teknologi efek visual, Jumanji berhasil menciptakan pengalaman menonton yang menyenangkan, menghibur, dan penuh petualangan. Hingga saat ini, film ini tetap menjadi salah satu film fantasi klasik yang dicintai banyak orang dan tetap relevan dengan sekuel-sekuelnya yang melanjutkan kisah tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun