Mohon tunggu...
Ahmad R Madani
Ahmad R Madani Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis lagu, buku, komik, dan skenario film. Alumni ponpes Jombang, Bogor, dan Madinah. Menikah dengan seorang dokter. Menulis fiksi, film, religi, dan kesehatan. Semua akan dijadikan buku. Terima kasih sudah mampir.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Dikritik Karena Akurasi Sejarah

12 Desember 2024   07:21 Diperbarui: 12 Desember 2024   07:21 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu scene film Braveheart. (Sumber: https://us.zavvi.com/blog/features/braveheart-at-25-redefining-the-battle-scene/)

Braveheart dirilis pada 24 Mei 1995, dan segera mendapatkan perhatian besar dari kritikus dan penonton. Film ini berhasil memenangkan 5 penghargaan Academy Awards (Oscar), termasuk Best Picture dan Best Director untuk Mel Gibson. Film ini juga memenangkan penghargaan untuk Best Cinematography, Best Makeup, dan Best Sound Editing.

Meskipun mengambil inspirasi dari sejarah, film ini memiliki banyak elemen yang sangat dramatisasi dan berbeda dari catatan sejarah yang sebenarnya. Ada banyak kritik mengenai akurasi sejarahnya. Misalnya, penampilan William Wallace yang memimpin pemberontakan dengan cara yang dramatis dalam film ini sangat berbeda dengan catatan sejarah. Wallace yang sebenarnya dikenal lebih sebagai pejuang daripada seorang pemimpin politik atau seorang yang memberi pidato berapi-api. Pakaian yang dikenakan oleh para karakter, terutama kilt, juga dipertanyakan karena kilt baru diperkenalkan setelah periode yang digambarkan dalam film ini.

Braveheart berhasil meraup lebih dari $210 juta USD di seluruh dunia. Ini menjadikannya film sukses komersial. Meskipun ada kritik terhadap aspek historis yang dipelintir, film ini tetap dihormati karena penggambaran heroik perjuangan untuk kebebasan. Braveheart tetap menjadi salah satu film epik paling berpengaruh dalam sejarah perfilman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun