Mohon tunggu...
Ahmad R Madani
Ahmad R Madani Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis skenario film alumni Madinah yang jualan e-book. Badai Pasti Usai, Kemilau Pasca Kemarau, Jejak Misteri, Lorong Gelap. Untuk pemesanan ke WA: 087801948250.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Wawancara dengan Gangster Asli

8 Desember 2024   07:04 Diperbarui: 8 Desember 2024   09:03 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Robert De Niro, Joe Pesci, dan Ray Liotta dalam film Goodfellas. Sumber: coolidge.org

Goodfellas (1990) adalah salah satu film gangster paling terkenal dan berpengaruh dalam sejarah perfilman. Disutradarai oleh Martin Scorsese dan dibintangi oleh Robert De Niro, Joe Pesci, dan Ray Liotta. Film ini mengisahkan perjalanan hidup Henry Hill, seorang pria yang tumbuh dalam dunia gangster. Dengan pengambilan gambar yang ikonik, dialog yang tajam, dan penampilan luar biasa para aktornya, Goodfellas menjadi salah satu film terbesar yang pernah ada.

Goodfellas diadaptasi dari buku non-fiksi Wiseguy yang ditulis oleh jurnalis Nicholas Pileggi, yang juga menulis skenario untuk film ini. Pileggi menggambarkan kisah nyata kehidupan Henry Hill yang dijalani bersama dua teman karibnya, Jimmy Conway (berdasarkan James Burke) dan Tommy DeVito (berdasarkan Tommy DeSimone).

Martin Scorsese, yang dikenal karena kemampuannya dalam menggambarkan dunia kejahatan di layar lebar, diundang untuk menyutradarai Goodfellas. Scorsese bekerja sama dengan sinematografer legendaris Michael Ballhaus, yang sebelumnya telah bekerja sama dengannya dalam The Last Temptation of Christ dan After Hours. Ballhaus dikenal karena gaya pengambilan gambarnya yang dinamis dan pembuatan suasana yang mendalam, yang membuat setiap adegan terasa hidup dan mendalam.

Proses pra-produksi dimulai dengan riset mendalam tentang kejahatan terorganisir di New York, serta wawancara dengan Henry Hill sendiri, yang menjadi sumber utama inspirasi untuk film ini. Hill memberikan wawancara dan catatan pribadi yang sangat berguna bagi Scorsese dan Pileggi untuk menulis skrip yang mendekati realitas. Hill menggambarkan secara mendalam kehidupan gangster, pengkhianatan, dan kerusakan moral yang dihasilkan oleh gaya hidup tersebut.

Ray Liotta, yang berperan sebagai Henry Hill, sebelumnya dikenal sebagai aktor muda yang berbakat namun belum mendapatkan peran besar. Namun, Scorsese melihat potensi Liotta dalam menggambarkan Henry Hill, yang berada di antara dunia gangster yang keras dan keinginan untuk menjadi orang biasa yang hidup tenang.

Robert De Niro, yang sudah lama bekerja sama dengan Scorsese dalam berbagai proyek sebelumnya, dipilih untuk memerankan Jimmy Conway, seorang gangster veteran yang licik dan penuh perhitungan. Sementara itu, Joe Pesci berperan sebagai Tommy DeVito, seorang gangster muda yang penuh amarah dan sering kali meledak-ledak. Pesci awalnya merasa ragu untuk menerima peran ini. Pesci memenangkan Oscar untuk Best Supporting Actor berkat perannya sebagai Tommy, salah satu karakter gangster paling berkesan dalam sejarah film.

Syuting Goodfellas dimulai pada tahun 1989, dengan sebagian besar pengambilan gambar berlangsung di lokasi-lokasi di sekitar New York City, termasuk Queens dan Brooklyn, yang memberi nuansa otentik pada film ini. Scorsese memilih untuk menggunakan pengambilan gambar yang sangat dinamis dan sering kali berfokus pada detail kecil yang membuat dunia gangster terasa nyata.

Salah satu elemen yang sangat ikonik dalam Goodfellas adalah penggunaan long take atau pengambilan gambar tanpa potongan, yang terkenal di sepanjang film. Salah satu contoh terbaik adalah saat Henry Hill dan istrinya, Karen, memasuki restoran untuk pertama kalinya menggunakan pintu belakang. Adegan tersebut memanfaatkan pengambilan gambar satu shot yang panjang (sekitar tiga menit), di mana kamera mengikuti mereka melalui dapur restoran, memberi penonton pengalaman seolah-olah mereka berjalan melalui dunia yang penuh dengan perasaan takut dan kekuatan gangster.

Adegan yang menggunakan long take tersebut membutuhkan latihan dan koordinasi yang sangat ketat, termasuk waktu yang tepat untuk setiap aktor dan gerakan kamera yang harus sinkron. Ini merupakan salah satu teknik yang paling memikat dalam sinematografi film ini.

Hal lain yang mencolok dari Goodfellas adalah penggambaran kekerasan yang sangat grafis dan realistis. Dalam sebuah wawancara, Scorsese menjelaskan bahwa kekerasan dalam Goodfellas bukan hanya untuk shock value, melainkan untuk menggambarkan seberapa brutal dan terstruktur dunia kejahatan tersebut. Misalnya, adegan pembunuhan Tommy DeVito. Penonton sudah tahu bahwa Tommy akan dibunuh, tetapi ketegangan dalam adegan tersebut tetap terasa sangat intens. Adegan kekerasan yang paling kontroversial adalah pembunuhan Stacks Edwards. Adegan ini terkenal karena ketegangan yang meningkat sebelum pembunuhan terjadi, yang menciptakan momen yang penuh kejutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun