Mohon tunggu...
Ahmad R Madani
Ahmad R Madani Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis lagu, buku, komik, dan skenario film. Alumni ponpes Jombang, Bogor, dan Madinah. Menikah dengan seorang dokter. Menulis fiksi, film, religi, dan kesehatan. Semua akan dijadikan buku. Terima kasih sudah mampir.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film Karate yang Pemeran Utamanya Tidak Bisa Karate

2 Desember 2024   14:07 Diperbarui: 2 Desember 2024   14:12 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://ew.com/movies/the-karate-kid-where-are-they-now/

The Karate Kid (1984) adalah salah satu film klasik yang disutradarai oleh John G. Avildsen, yang sebelumnya dikenal lewat film Rocky (1976). Film ini tidak hanya tentang bela diri, tetapi juga tentang kehidupan, persahabatan, dan pertumbuhan pribadi. The Karate Kid terinspirasi oleh kebutuhan untuk menciptakan film yang menonjolkan pentingnya karakter, semangat perjuangan, dan konsep belajar yang tidak hanya mengajarkan teknik bela diri, tetapi juga kehidupan sehari-hari.

Ide film ini pertama kali muncul dari penulis Robert Mark Kamen. Kamen, yang pernah belajar karate untuk melawan masalah pribadi, merasa bahwa konsep 'belajar karate' dapat diterjemahkan sebagai metafora untuk kehidupan yang penuh tantangan dan bagaimana menghadapi mereka.

Film ini sebagian besar syutingnya di California. Lokasi syuting dojo (tempat latihan karate) terletak di dekat South Bay. Rumah yang digunakan oleh karakter Mr. Miyagi (diperankan oleh Pat Morita) berada di daerah Oxnard. Pertandingan karate antara Daniel (Ralph Macchio) dan Johnny (William Zabka) diadakan di sebuah gedung di California Expo Center.

Ralph Macchio terpilih untuk memerankan Daniel LaRusso setelah melewati audisi yang ketat. Macchio dikenal dengan kemampuan aktingnya yang mengesankan meski dia tidak memiliki latar belakang bela diri. Dia harus mempelajari gerakan-gerakan karate dasar untuk perannya ini. Menariknya, Macchio saat itu berusia 23 tahun, meskipun karakternya adalah remaja berusia 17 tahun.

Pat Morita, seorang aktor asal Amerika keturunan Jepang, memerankan Mr. Miyagi, seorang guru karate bijaksana. Morita awalnya dikenal sebagai komedian, tetapi perannya dalam The Karate Kid mengubah pandangannya dalam industri film. Perannya sangat ikonik, dan Morita menerima nominasi Oscar untuk Peran Pendukung Terbaik.

William Zabka berperan sebagai musuh utama Daniel, Johnny Lawrence, yang merupakan anggota Cobra Kai, dojo karate yang terkenal dengan cara-cara keras dan penuh persaingan. Zabka pada waktu itu juga merupakan atlet bela diri yang memiliki pengalaman di karate.

Proses syuting film ini berlangsung selama sekitar 50 hari. Syuting dimulai pada bulan September 1983 dan selesai pada bulan Desember 1983. Film ini memiliki banyak adegan yang membutuhkan latihan fisik, termasuk teknik karate yang harus dikuasai oleh para pemeran.

Para pemeran utama harus menjalani pelatihan intensif untuk melakukan gerakan-gerakan karate yang meyakinkan. Ralph Macchio dilatih oleh instruktur karate, Pat E. Johnson, yang juga berperan sebagai koordinator aksi dalam film tersebut. Meskipun tidak sepenuhnya bisa melakukan setiap gerakan dengan sempurna, Macchio tetap menunjukkan semangat dan dedikasinya untuk mempelajari seni bela diri ini.

Adegan yang melibatkan pertarungan dan pergerakan karate membutuhkan koordinasi yang cermat, baik dalam gerakan fisik maupun penggunaan properti yang aman. Beberapa adegan aksi sengaja diperlambat untuk memberi kesan lebih dramatis, dan para pemeran menggunakan pelindung tubuh untuk menghindari cedera. Ralph Macchio mengalami cedera ringan pada pergelangan kakinya selama syuting adegan final. Meski begitu, tim produksi tetap berusaha menyelesaikan film sesuai jadwal tanpa mengorbankan kualitas.

Salah satu adegan paling terkenal dalam film ini adalah saat Mr. Miyagi mengajarkan Daniel untuk "wax on, wax off" (memoles mobil dengan gerakan melingkar). Adegan ini tidak hanya tentang pekerjaan rumah tangga, tetapi juga sebagai cara untuk mengajarkan gerakan dasar karate. Kalimat ini menjadi salah satu kutipan paling diingat dalam sejarah film.

Meskipun Pat Morita tidak memiliki latar belakang dalam karate, ia berhasil menggambarkan karakter Mr. Miyagi dengan pas, yang menjembatani budaya Jepang dan Amerika. Gaya ajarannya, yang memadukan filosofi kehidupan dengan teknik bela diri, telah menjadi pelajaran penting bagi penonton.

Lagu You're the Best yang dinyanyikan oleh Joe Esposito, digunakan dalam adegan pelatihan yang sangat menegangkan. Lagu ini menjadi simbol semangat perjuangan dan tak kenal menyerah yang dihadapi oleh Daniel. Selain itu, Glory of Love oleh Peter Cetera juga menjadi lagu yang meramaikan film ini.

Setelah selesai syuting, proses pascaproduksi dimulai dengan penyuntingan yang dilakukan oleh John G. Avildsen. Film ini melalui beberapa tahap penyuntingan untuk menciptakan ritme yang baik antara adegan aksi dan momen dramatis. Musik juga memainkan peran besar dalam mendukung emosi yang ditampilkan dalam film.

The Karate Kid dirilis pada tanggal 22 Juni 1984, dan langsung mendapat sambutan hangat dari penonton dan kritikus. Keberhasilan The Karate Kid tidak hanya dilihat dari angka pendapatan box office yang luar biasa ($90 juta di AS pada 1984 dengan anggaran $8 juta), tetapi juga pengaruh budaya yang ditinggalkan film ini.

Film ini tidak hanya melahirkan dua sekuel, The Karate Kid Part II (1986) dan The Karate Kid Part III (1989), tetapi juga inspirasi untuk serial televisi Cobra Kai (2018) dan memulai gelombang popularitas baru bagi warisan The Karate Kid. Sebelumnya ada juga The Next Karate Kid (1994). Lalu The Karate Kid (2010) yang mempertemukan antara Jackie Chan dan Jaden Smith. Tahun 2025 nanti tayang The Karate Kid 2 yang akan membawa kembali Ralph Macchio.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun