Film Poltergeist (1982) merupakan sebuah karya horor yang hingga kini tetap menjadi salah satu film horor klasik paling berpengaruh dalam sejarah sinema. Disutradarai oleh Tobe Hooper dan diproduseri oleh Steven Spielberg, Poltergeist menampilkan cerita yang mengisahkan tentang sebuah keluarga yang diganggu oleh kekuatan supernatural setelah mereka pindah ke rumah baru yang ternyata dihuni oleh roh-roh jahat.
Poltergeist dimulai dengan ide yang datang dari Steven Spielberg, yang pada saat itu telah sukses dengan film-film seperti Jaws (1975) dan Close Encounters of the Third Kind (1977). Spielberg tertarik untuk menciptakan sebuah film horor yang berbeda dari yang ada sebelumnya, dengan menggabungkan elemen horor dan supernatural yang menakutkan dengan sentuhan drama keluarga. Ia kemudian menulis naskah untuk film ini bersama dengan penulis Michael Grais dan Mark Victor.
 Spielberg, yang saat itu tengah sibuk dengan produksi E.T. the Extra-Terrestrial, tidak dapat menyutradarai Poltergeist, sehingga ia mencari seorang sutradara yang bisa mengimbangi visinya. Ia memilih Tobe Hooper, yang telah dikenal berkat karyanya di The Texas Chainsaw Massacre (1974). Meskipun Hooper dipilih sebagai sutradara, banyak orang percaya bahwa Spielberg memainkan peran besar dalam pengarahan film, terutama karena gaya visual dan atmosfer yang mirip dengan film-film karya Spielberg.
Film ini diproduksi oleh perusahaan Amblin Entertainment milik Spielberg, dengan kerja sama antara Universal Pictures dan MGM. Pembuatan Poltergeist dimulai pada tahun 1981 dan sebagian besar syuting dilakukan di California. Set rumah keluarga Freeling dibangun di Universal Studios. Rumah ini memiliki desain interior yang mencolok, dengan ruang tamu yang menjadi pusat dari berbagai kejadian supernatural. Desain rumah ini juga berfungsi untuk menunjukkan kehidupan keluarga yang normal sebelum peristiwa-peristiwa aneh dimulai.
JoBeth Williams memerankan Diane Freeling dan Craig T. Nelson memerankan Steve Freeling. Heather O'Rourke berperan sebagai Carol Anne Freeling, putri kecil yang menjadi pusat dari peristiwa-peristiwa paranormal yang terjadi di rumah mereka. O'Rourke yang baru berusia 9 tahun pada saat itu memberikan penampilan yang mengesankan sebagai anak yang diculik oleh roh-roh dari dunia lain.
Poltergeist dikenal dengan penggunaan efek khusus yang inovatif untuk menggambarkan fenomena supernatural, terutama dalam hal menciptakan poltergeist (roh pengganggu) yang menyerang keluarga Freeling. Banyak efek ini melibatkan penggunaan teknik praktis yang belum banyak digunakan sebelumnya.
Efek visual yang paling terkenal dalam Poltergeist adalah adegan di mana kursi-kursi terangkat dan berputar di udara, serta saat roh jahat muncul melalui layar televisi. Untuk adegan televisi, digunakan teknik pengambilan gambar di mana sinyal televisi dipancarkan melalui layar untuk menciptakan efek menakutkan.
Salah satu adegan yang paling menonjol adalah ketika 'tree attack', yaitu pohon besar di halaman rumah yang menyerang anak-anak Freeling. Efek ini memanfaatkan animatronik dan miniatur untuk membuatnya terlihat sangat nyata. Untuk adegan adegan poltergeist lainnya, seperti benda-benda yang terbang dan bergerak sendiri, tim efek khusus menggunakan kabel tersembunyi dan pengaturan kamera yang rumit untuk menciptakan ilusi tersebut.
Meskipun produksi Poltergeist berjalan relatif lancar, ada beberapa tantangan besar yang harus dihadapi tim produksi. Heather O'Rourke yang memerankan Carol Anne mengalami sejumlah masalah kesehatan selama produksi. Dia sering dirawat di rumah sakit karena masalah perut yang tidak terdiagnosis dengan jelas. Ia meninggal dunia secara tragis pada usia 12 tahun, tepat sebelum film Poltergeist III dirilis pada tahun 1988.
Pada tahun 1982, tak lama setelah syuting film, Dominique Dunne yang memerankan karakter Dana Freeling, kakak Carol Anne, dibunuh oleh mantan pacarnya, John Thomas Sweeney. Ia tewas setelah dipukul dan dicekik di halaman rumahnya, dan meninggal akibat cedera otak yang parah beberapa hari setelah kejadian.
