Untuk menciptakan efek mimpi yang lebih fantastis dan menyeramkan, para pembuat film menggunakan efek praktis dan penggunaan miniatur untuk menciptakan ilusi visual yang lebih mengesankan. Banyak efek visual yang memanfaatkan kamera dan teknik pengeditan, mengingat anggaran yang terbatas.
Setelah dirilis pada 9 November 1984, A Nightmare on Elm Street sukses besar di box office, meraup lebih dari $25 juta di Amerika Utara, menjadikannya salah satu film horor terlaris pada masa itu. Film ini tidak hanya sukses secara komersial, tetapi juga mendapat pujian dari kritikus karena ide segar dan atmosfer yang berbeda dibandingkan dengan film horor pada waktu itu.
Freddy Krueger, yang dimainkan dengan cemerlang oleh Robert Englund, menjadi ikon budaya pop, dan film ini melahirkan sekuel-sekuel yang semakin populer. Karakter Freddy terus berkembang menjadi salah satu pembunuh berantai paling terkenal dalam sejarah film, berlanjut dengan lebih banyak sekuel, sebuah serial televisi, dan berbagai referensi budaya pop.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H