Mohon tunggu...
Ahmad R Madani
Ahmad R Madani Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis lagu, buku, komik, dan skenario film. Alumni ponpes Jombang, Bogor, dan Madinah. Menikah dengan seorang dokter. Setelah menulis cerpen dan film di Kompasiana (akan dibukukan), sekarang menulis tema religi dan kesehatan. Terima kasih sudah mampir.

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Twin Films, The First Omen dan Immaculate

23 Oktober 2024   15:49 Diperbarui: 24 Oktober 2024   10:07 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The First Omen | Sumber: IMDb via Kompas.com

Kedua, premis yang disuguhkan serupa. Keduanya bercerita tentang suster muda yang baru saja pindah ke gereja di Italia. Sama-sama masih muda dan sama-sama mengabdi sebagai suster. 

Ketiga, mereka sama-sama yatim piatu dan tinggal di panti asuhan. Suster Cecilia (Sydney Sweeney) dan Margaret (Nell Tiger Free) adalah sosok yang polos, naif, dan taat peraturan.

Keempat, peran beberapa karakter pendukungnya memiliki kemiripan. Hanya nasib akhir mereka saja yang berbeda. Di Immaculate, Cecilia memiliki teman dekat yang akhirnya disiksa karena menyuarakan kejanggalan gereja. Sedangkan Margaret memiliki teman serumah yang di akhir film justru mengkhianatinya. 

Kelima, kedua film ini menghadirkan para pendeta dan suster senior yang berusaha menjebak Cecilia dan Margaret. Keduanya juga menyajikan karakter suster yang bunuh diri di depan umum.

Keenam, kehamilan Cecilia dan Margaret dihubungkan dengan hal gaib. Cecilia dan Margaret diceritakan mendapat mukjizat lewat kehamilan tiba-tiba. Bahkan janin yang mereka kandung digadang-gadang akan menjadi Juru Selamat. 

Bedanya, Cecilia hamil setelah melalui percobaan yang dilakukan Father Sal Tedeschi (Alvaro Morte). Adapun Margaret hamil akibat disetubuhi oleh iblis. Bedanya lagi, kehamilan Cecilia terlihat jelas perkembangannya. Adapun Margaret tidak tahu jika dirinya hamil. Tiba-tiba perutnya membesar dalam hitungan menit.

Ketujuh, kedua film ini sama-sama menghadirkan kengerian lewat adegan gore. Penonton yang tidak kuat dengan adegan berdarah harus hati-hati saat menyaksikan film ini. Namun, Immaculate lebih mengandalkan trik jumpscare untuk menakut-nakuti penonton, sedangkan The First Omen memiliki cerita yang lebih kuat dan penyutradaraan yang apik.

Kedelapan, kedua film ini menyajikan sebuah genre yang disebut dengan "nunsploitation", subgenre film yang menggabungkan elemen horor, eksploitasi, dan tema keagamaan, sering kali dengan fokus pada biarawati atau kehidupan religius. 

Film-film dalam genre ini biasanya mengeksplorasi isu-isu seperti seksualitas, penindasan, dan konflik moral, sering kali dengan cara yang provokatif dan kontroversial.

Nunsploitation sering menampilkan gambar-gambar yang mengejutkan atau eksplisit, dengan tujuan menarik perhatian penonton dan menantang norma-norma sosial. Genre ini populer pada tahun 1970-an, dengan film-film seperti The Devil's Rain dan Sister Street Fighter. 

Meskipun tidak terlalu umum saat ini, nunsploitation tetap memiliki pengikut tertentu di kalangan penggemar film cult.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun