Mohon tunggu...
Ahmad R Madani
Ahmad R Madani Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis lagu, buku, komik, dan skenario film. Alumni ponpes Jombang, Bogor, dan Madinah. Menikah dengan seorang dokter. Menulis fiksi, film, religi, dan kesehatan. Semua akan dijadikan buku. Terima kasih sudah mampir.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Perbedaan Hantu Hollywood dan Indonesia

22 Oktober 2024   15:05 Diperbarui: 22 Oktober 2024   16:25 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hantu telah lama menjadi bagian penting dari cerita horor di seluruh dunia, termasuk di Hollywood dan Indonesia. Namun, ada perbedaan yang signifikan dalam cara hantu digambarkan dan peran yang mereka mainkan dalam budaya populer kedua tempat ini.

 Artikel ini akan mengeksplorasi perbedaan-perbedaan tersebut, termasuk elemen budaya, visual, dan naratif yang mempengaruhi representasi hantu di Hollywood dan Indonesia.

Di Hollywood, hantu sering digambarkan dengan pendekatan yang lebih modern dan berfokus pada efek visual yang menakutkan serta teknologi CGI. Beberapa ciri khas hantu Hollywood antara lain, pertama efek visual dan CGI. Film horor Hollywood sering menggunakan teknologi CGI untuk menciptakan hantu yang menyeramkan.

 Insidious (2010) menggunakan CGI untuk menampilkan berbagai entitas supernatural yang menyeramkan, terutama saat karakter berinteraksi dengan dunia lain. Hantu Mama di film Mama (2013) diciptakan menggunakan CGI, menciptakan sosok yang menyeramkan dan menambah elemen supernatural dalam cerita.

Kedua, backstory yang tragis. Hantu dalam film Hollywood sering memiliki latar belakang cerita yang tragis atau penuh dendam, yang menjadi alasan mengapa mereka menghantui manusia. 

Dari film The Ring (2002), Samara Morgan adalah seorang gadis yang mengalami penganiayaan dan kematian yang sangat menyedihkan. Ia dibuang oleh ibunya dan dibesarkan dalam keadaan terasing, yang menyebabkan kemarahan dan balas dendam setelah kematiannya. 

Dalam The Conjuring (2013), Bathsheba Sherman adalah wanita yang mengorbankan anaknya untuk setan dan kemudian bunuh diri. Latar belakangnya yang kelam dan tragedi yang dialaminya menciptakan kekuatan jahat yang menghantui keluarga Perron.

Ketiga, rumah berhantu dan objek terkutuk. Tema rumah berhantu atau objek terkutuk sangat populer dalam film horor Hollywood. Berdasarkan kisah nyata, film The Amityville Horror (1979) mengikuti keluarga Lutz yang pindah ke rumah yang terkenal karena pembunuhan brutal yang terjadi di sana. Mereka mengalami fenomena supernatural yang mengerikan. 

Poltergeist (1982) menceritakan tentang sebuah keluarga yang mengalami teror supernatural setelah pindah ke rumah baru yang dibangun di atas tanah pemakaman. Film ini menjadi klasik dengan momen-momen ikonik.

Keempat, penampakan fisik. Hantu Hollywood sering digambarkan dengan penampakan fisik yang jelas, seperti wajah pucat, mata hitam, atau tubuh yang transparan. Visualisasi ini dibuat untuk memberikan dampak ketakutan yang kuat kepada penonton. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun