Academy Awards (Oscar) pertama kali diadakan pada 16 Mei 1929 oleh Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS) di Hollywood Roosevelt Hotel, Los Angeles. Ajang ini dimulai sebagai acara eksklusif dengan hanya 270 tamu, tetapi kini berkembang menjadi salah satu peristiwa terbesar di dunia film, disiarkan di lebih dari 200 negara. Oscar adalah salah satu acara televisi yang paling banyak ditonton di Amerika Serikat, dengan jutaan pemirsa setiap tahunnya.
Nama 'Oscar' diperkirakan berasal dari Oscar Wilde, seorang penulis, penyair, dan dramaturg Irlandia yang lahir pada 16 Oktober 1854 dan meninggal pada 30 November 1900. Atau menurut versi lainnya, Margaret Herrick, pustakawan AMPAS, pernah mengatakan bahwa piala tersebut tampak seperti pamannya, Oscar. Hal ini kemudian menjadi inspirasi untuk nama Oscar. Namun, asal-usul yang tepat masih menjadi perdebatan. Piala yang diberikan kepada pemenang terbuat dari paduan tembaga dan dilapisi emas 24 karat. Tingginya sekitar 34 cm dan beratnya sekitar 3,8 kg.
Oscar bukan hanya simbol pencapaian tertinggi dalam perfilman, tetapi juga mampu meningkatkan popularitas dan keuntungan box office dari film yang menang. Kemenangan di Oscar sering kali dianggap sebagai validasi atas kualitas film dan kinerja akting. Beberapa film telah berhasil meraih banyak Oscar, mengukir sejarah dalam dunia perfilman.
Ben-Hur (1959) adalah epik klasik yang membawa pulang 11 piala Oscar, termasuk penghargaan untuk Best Picture, Best Director (William Wyler), Best Actor (Charlton Heston), dan Best Supporting Actor (Hugh Griffith). Dengan latar belakang zaman Romawi kuno dan cerita yang penuh drama, film ini menjadi salah satu produksi paling ambisius di masanya. Adegan balap kereta dalam film ini menjadi salah satu adegan aksi paling ikonik dalam sejarah perfilman. Ben-Hur memegang rekor Oscar terbanyak selama lebih dari 30 tahun, sebelum diimbangi oleh Titanic dan The Lord of the Rings: The Return of the King.
Disutradarai oleh James Cameron, Titanic (1997) adalah salah satu film paling terkenal dan sukses dalam sejarah perfilman. Selain memenangkan 11 Oscar, film ini juga menjadi film terlaris di dunia pada saat itu, dengan pendapatan lebih dari $2,2 miliar. Film ini menghabiskan biaya sekitar $200 juta untuk produksi, salah satu yang terbesar pada masanya. Beberapa kategori pentingnya adalah Best Picture, Best Director (James Cameron), dan Best Original Song (Celine Dion - My Heart Will Go On). Meskipun mendominasi Academy Awards, aktor utamanya Leonardo DiCaprio tidak dinominasikan untuk kategori Best Actor.
The Lord of the Rings: The Return of the King (2003) adalah film penutup trilogi The Lord of the Rings. Peter Jackson dan tim produksi menghabiskan waktu lebih dari 8 tahun untuk menyelesaikan seluruh trilogi. Film ini menjadi fenomena sinematik. Dengan memenangi semua 11 nominasi yang diterimanya di Oscar, The Return of the King membuat sejarah sebagai satu-satunya film yang menyapu bersih setiap kategori yang dicalonkan. Beberapa kategori pentingnya adalah Best Picture, Best Director (Peter Jackson), dan Best Adapted Screenplay. The Return of the King adalah satu-satunya film fantasi yang memenangkan Best Picture. Film ini meraih pendapatan global lebih dari $1,1 miliar.
West Side Story (1961) adalah musikal legendaris yang menggabungkan cerita cinta ala Romeo dan Juliet dengan latar belakang persaingan geng di New York City. Film ini tidak hanya sukses secara komersial, tetapi juga mencetak rekor dengan membawa pulang 10 Oscar, termasuk Best Picture, Best Director (Robert Wise dan Jerome Robbins), dan Best Supporting Actress (Rita Moreno). Film ini adalah salah satu adaptasi Broadway paling sukses dalam sejarah perfilman.
Film drama-romantis The English Patient (1996) berhasil memenangkan 9 Oscar, termasuk Best Picture, Best Director (Anthony Minghella), Best Supporting Actress (Juliette Binoche). Dikenal dengan visual yang memukau dan alur cerita yang mendalam, film ini menjadi salah satu favorit para juri Academy Awards. Film ini diadaptasi dari novel karya Michael Ondaatje, dan penggambaran sinematiknya dipuji sebagai salah satu yang terbaik pada masanya. Meskipun berdurasi hampir 3 jam, film ini mendapatkan pujian luas berkat pacing yang kuat dan sinematografi yang indah.
Musikal Gigi (1958) memenangkan 9 Oscar, menyapu bersih hampir semua kategori utama, termasuk Best Picture, Best Director (Vincente Minnelli), Best Original Song. Film ini bercerita tentang seorang gadis muda di Paris yang dipersiapkan untuk menjadi wanita muda yang elegan, tetapi malah jatuh cinta. Gigi pada awalnya dipandang kontroversial karena tema ceritanya yang dianggap dewasa untuk zaman itu. Film ini menginspirasi banyak musikal di kemudian hari, baik di Hollywood maupun di panggung Broadway.
Film The Last Emperor (1987) menceritakan kisah hidup Puyi, kaisar terakhir Tiongkok. Dikenal karena sinematografi yang indah dan narasi yang epik, film ini meraih 9 Oscar, termasuk Best Picture, Best Director (Bernardo Bertolucci), Best Original Score. Film ini adalah salah satu dari sedikit film yang memenangkan setiap kategori yang dicalonkan, termasuk Best Picture. The Last Emperor adalah film pertama yang mendapatkan izin untuk syuting di Kota Terlarang di Beijing, yang sebelumnya tertutup untuk produksi film.