Mohon tunggu...
Ahmad R Madani
Ahmad R Madani Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis lagu, buku, komik, dan skenario film. Alumni ponpes Jombang, Bogor, dan Madinah. Menikah dengan seorang dokter. Setelah menulis cerpen dan film di Kompasiana (akan dibukukan), sekarang menulis tema religi dan kesehatan. Terima kasih sudah mampir.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film Komersial Vs Film Eksperimental

6 Oktober 2024   15:02 Diperbarui: 6 Oktober 2024   15:15 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tarkovsky dikenal dengan penggunaan panjang shot yang contemplative, pencahayaan yang indah, dan simbolisme yang dalam. Karyanya sering kali membangkitkan refleksi mendalam tentang eksistensi manusia dan hubungan dengan yang ilahi. Ia meninggal pada tahun 1986, tetapi warisannya terus berpengaruh dalam dunia perfilman hingga saat ini. Beberapa film terkenalnya antara lain Ivan's Childhood (1962), Andrei Rublev (1966), Solaris (1972), Mirror (1975), Stalker (1979), Nostalgia (1983).

Alejandro Jodorowsky adalah seorang seniman multitalenta asal Chili yang dikenal sebagai sutradara, penulis, aktor, dan pencipta komik. Ia terkenal karena karya-karya avant-garde yang menggabungkan unsur spiritual, filosofi, dan simbolisme yang mendalam.

Jodorowsky telah mempengaruhi banyak pembuat film dan seniman di seluruh dunia, serta menjadi figur kunci dalam gerakan seni alternatif dan film eksperimental. Meskipun karyanya sering kali kontroversial dan tidak mudah dicerna, ia tetap dihormati sebagai inovator dan pemikir kreatif. Beberapa karya terkenalnya antara lain El Topo (1970), The Holy Mountain (1973), Santa Sangre (1989).

Baik film komersial maupun film eksperimental memainkan peran penting dalam ekosistem sinema. Film komersial memberikan hiburan yang mudah diakses dan menguntungkan, sementara film eksperimental menawarkan inovasi dan pendorong kreativitas. Dengan begitu banyak variasi dalam kedua kategori ini, penonton memiliki pilihan yang luas dan beragam dalam menikmati pengalaman sinematik. Masing-masing jenis film ini berkontribusi pada kekayaan budaya dan terus menginspirasi generasi pembuat film dan penonton di seluruh dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun