Mohon tunggu...
Ahmad R Madani
Ahmad R Madani Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis lagu, buku, komik, dan skenario film. Alumni ponpes Jombang, Bogor, dan Madinah. Menikah dengan seorang dokter. Menulis fiksi, film, religi, dan kesehatan. Semua akan dijadikan buku. Terima kasih sudah mampir.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Manusia Sampah

2 Oktober 2024   07:25 Diperbarui: 2 Oktober 2024   11:11 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Begitu OB itu muncul kembali di kantor, wajahnya dipenuhi keraguan, Bastian segera menghampirinya. "Saya minta maaf atas apa yang terjadi sebelumnya. Ini untuk anakmu. Semoga dia cepat sembuh," kata Bastian, menyerahkan amplop berisi uang.

Saat OB menerima amplop itu, Bastian merasakan seolah beban di pundaknya terangkat. Dalam sekejap, bau busuk yang menyelimutinya menghilang, digantikan oleh aroma segar yang memikat, seolah parfum mahal mengelilinginya.

Seketika, suasana kantor berubah. Pegawai-pegawai membuka hidung mereka, menyambut aroma baru yang menggantikan bau tidak sedap. Semua mata tertuju pada Bastian, terkejut dan penuh rasa hormat. Mereka melihat pemimpin mereka tidak hanya sukses dalam bisnis, tetapi juga memiliki empati dan hati yang besar.

Bastian tersenyum, merasakan kelegaan yang tak terhingga. Dalam sekejap, ia menyadari bahwa kesuksesan sejati bukan hanya tentang angka di laporan, melainkan tentang hubungan dan kasih sayang terhadap sesama. Ketika ia melihat OB pergi dengan senyum bahagia di wajahnya, ia tahu bahwa hidupnya kini berharga.

Sejak saat itu, setiap kali Bastian melangkah masuk ke ruang kantor, aroma segar mengikutinya. Bukan hanya parfum mahal, tetapi wangi dari tindakan baik yang dilakukannya. Ia menjadi pemimpin yang lebih baik, mengajarkan kepada semua orang di sekelilingnya bahwa kebaikan dan empati adalah kekuatan yang lebih berharga daripada apapun yang bisa ia raih dalam hidup.

TAMAT

"Tidak ada yang peduli seberapa banyak kamu tahu sampai mereka tahu seberapa besar kamu peduli." - Theodore Roosevelt

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun