Ketiga, mengganti minuman manis. Minuman manis, terutama soda dan minuman energi, merupakan salah satu sumber gula tambahan terbesar. Cobalah mengganti dengan air putih, teh herbal, atau infused water. Gula dapat memicu efek ketergantungan yang lebih kuat dibandingkan kafein. Sebuah studi di Frontiers in Psychiatry menunjukkan bahwa gula dapat memicu efek 'craving' yang lebih kuat dibandingkan dengan kopi.
Craving adalah keinginan yang kuat atau mendesak untuk mengonsumsi suatu zat atau makanan tertentu. Dalam konteks makanan, craving seringkali muncul ketika seseorang merindukan rasa atau pengalaman tertentu, seperti makanan manis, berlemak, atau tinggi karbohidrat. Mengelola craving bisa dilakukan dengan cara menjaga pola makan yang seimbang, menghindari pemicu tertentu, dan mencari alternatif sehat saat keinginan untuk makan muncul.
Dan keempat, meningkatkan kesadaran. Pendidikan dan kesadaran tentang bahaya gula sangat penting. Ajak keluarga dan teman untuk lebih memahami dampak negatif dari gula dan saling mendukung untuk mengurangi konsumsi gula.
Gula memang memberi rasa manis yang menyenangkan, tetapi bahaya yang ditimbulkan oleh konsumsi gula berlebihan jauh lebih besar. Dengan meningkatnya kasus penyakit kronis yang terkait dengan gula, penting bagi kita untuk memperhatikan asupan gula dalam diet sehari-hari.
Meningkatkan kesadaran tentang bahaya gula dan memilih gaya hidup sehat dapat membantu kita semua menjaga kesehatan lebih baik. Mari kita bersama-sama mengurangi konsumsi gula demi masa depan yang lebih sehat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H