Mohon tunggu...
Ahmad R Madani
Ahmad R Madani Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis lagu, buku, komik, dan skenario film. Alumni ponpes Jombang, Bogor, dan Madinah. Menikah dengan seorang dokter. Menulis fiksi, film, religi, dan kesehatan. Semua akan dijadikan buku. Terima kasih sudah mampir.

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Speak No Evil: Katakan Tidak Pada Psikopat

17 September 2024   07:42 Diperbarui: 18 September 2024   18:33 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
medium.com/@kira.pro.kino

Film Speak No Evil (2022) adalah salah satu karya horor psikologis yang sukses mengeksplorasi ketakutan sosial dan kengerian yang tersembunyi di balik keramahan. Film ini mendapat banyak perhatian karena pendekatannya yang segar terhadap genre horor dan penyutradaraan yang memukau. Disutradarai oleh Christian Tafdrup, Speak No Evil menyuguhkan cerita yang mencekam tentang hubungan sosial yang berubah menjadi bencana.

Speak No Evil mengikuti pasangan Denmark, Bjorn (diperankan oleh Morten Burian) dan Louise (diperankan oleh Sidsel Siem Koch), yang bertemu dengan pasangan Belanda, Patrick (diperankan oleh Fedja van Hut) dan Karin (diperankan oleh Karina Smulders), saat liburan di Tuscany, Italia. Mereka terlibat dalam percakapan yang ramah dan menyenangkan, hingga kemudian menerima undangan untuk mengunjungi rumah Patrick dan Karin di Belanda.

Ketika Bjorn dan Louise beserta anak mereka, Agnes, tiba di rumah teman barunya, mereka disambut dengan kehangatan. Namun, seiring berjalannya waktu, perilaku Patrick dan Karin mulai terasa aneh dan membuat mereka tidak nyaman. Hal-hal kecil yang awalnya bisa dianggap sepele mulai berubah menjadi tekanan yang semakin besar, dan situasi berubah menjadi lebih berbahaya dan tidak terkendali.

Yang membuat cerita ini begitu mengerikan adalah kenyataan bahwa ketegangan tidak datang dari monster atau makhluk gaib, tetapi dari ketidakmampuan manusia untuk membaca tanda-tanda bahaya dalam hubungan sosial. Sutradara Christian Tafdrup ingin mengeksplorasi bagaimana manusia seringkali mengabaikan insting dan perasaan tidak nyaman untuk menjaga kesopanan.

Christian Tafdrup dikenal sebagai seorang aktor dan sutradara yang lebih sering berkarya di genre drama. Speak No Evil adalah langkahnya yang berani untuk memasuki ranah horor psikologis. Ia sukses menciptakan ketegangan tanpa mengandalkan jumpscare, tetapi melalui peningkatan ketidaknyamanan yang terasa secara perlahan.

Tafdrup menciptakan film ini sebagai kritik terhadap masyarakat modern, di mana orang sering merasa terpaksa untuk bersikap ramah dan sopan, meskipun dalam situasi yang membuat mereka tidak nyaman. Film ini menunjukkan bagaimana ketidakmampuan seseorang untuk berkata "tidak" atau mengabaikan ketidaknyamanan mereka bisa berujung pada konsekuensi yang mengerikan.

Sebagian besar film diambil di pedesaan Belanda, di mana rumah Patrick dan Karin berada. Pengaturan lokasi yang terpencil dan suasana yang sunyi semakin memperkuat rasa terisolasi yang dirasakan oleh karakter utama, memperbesar ketakutan yang terbangun dalam interaksi sosial mereka.

Salah satu elemen yang membuat film ini sangat berkesan adalah twist yang terjadi menjelang akhir cerita. Endingnya mengguncang emosi penonton dan meninggalkan pertanyaan moral yang mendalam mengenai batasan antara keramahan dan bahaya.

Speak No Evil mendapatkan sambutan yang sangat positif dari para kritikus film. Film ini dipuji karena pengemasan ketakutannya yang tidak klise dan cara cerdasnya menampilkan horor dari situasi sehari-hari. Di situs ulasan Rotten Tomatoes, film ini mendapat 93% rating positif dari kritikus, dan di IMDb memperoleh 7,2/10. Film ini juga disebut sebagai salah satu film horor terbaik tahun 2022 oleh beberapa kritikus internasional.

Kesuksesan Speak No Evil menarik perhatian Hollywood. Blumhouse Productions dan Universal Pictures akhirnya membuat remake film ini, dengan James McAvoy sebagai pemeran utama. Remake ini semoga dapat mengikuti jejak film aslinya, tetapi dengan sedikit perubahan untuk penonton internasional. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun