Mohon tunggu...
Ahmad R Madani
Ahmad R Madani Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis lagu, buku, komik, dan skenario film. Nominator AMI Awards 2015. 3 bukunya terbit di Gramedia. Penulis cerita di comicone.id. Sudah menulis 3 skenario film. Tumbal: The Ritual (2018), Jin Khodam (2023), Kamu Harus Mati (coming soon).

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pulang ke Rumah

16 September 2024   15:27 Diperbarui: 16 September 2024   15:31 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiba-tiba, ingatan itu datang---kilasan kecelakaan di jalan raya, mobilnya terguling setelah tabrakan keras. Rasa sakit yang membakar, kemudian semuanya menjadi gelap. Dadanya mulai sesak, dan napasnya tersengal. Keringat dingin membasahi keningnya. Bagaimana mungkin dia bisa lupa? Kecelakaan itu... seharusnya dia mati di sana.

Candra jatuh berlutut di tengah jalan, merasa seluruh tubuhnya gemetar. Kampung ini... bukan kampungnya. Ini hanya bayangan, tempat di antara dunia dan kematian. Ia mengerti sekarang. Ia tidak pulang. Ia tidak pernah benar-benar pulang.

Ibunya keluar dari rumah, wajahnya penuh ketenangan yang aneh. "Candra, Nak, ini adalah rumah sekarang. Tak ada yang perlu ditakutkan lagi," ucap ibunya lembut. Candra menggeleng, menahan air mata. "Ibu... aku sudah mati, ya?"

Ibunya tersenyum, menyentuh pipinya dengan lembut. "Ya, Nak. Kita semua sudah mati. Tapi, di sini kita bersama, selalu bersama."

Langit mulai berubah kelabu, warna senja yang hangat berangsur-angsur pudar, seiring dengan kenyataan yang semakin jelas di benak Candra. Dia sudah pulang---bukan ke tempat yang dia pikirkan, tapi ke rumah yang sejati, di mana waktu berhenti dan segala beban dunia hilang.

TAMAT

"Jika kamu tahu kamu akan pulang, perjalanannya tidak pernah terlalu sulit." - Angela Wood

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun