Mohon tunggu...
Ahmad R Madani
Ahmad R Madani Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis lagu, buku, komik, dan skenario film. Alumni ponpes Jombang, Bogor, dan Madinah. Menikah dengan seorang dokter. Menulis fiksi, film, religi, dan kesehatan. Semua akan dijadikan buku. Terima kasih sudah mampir.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gadis Penari

12 September 2024   23:44 Diperbarui: 13 September 2024   00:05 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian, terdengar suara tepuk tangan.

Orang-orang di halte, yang sebelumnya hanya menatapnya dengan heran, kini bertepuk tangan. Mereka tersenyum, mengangguk penuh apresiasi. Amara menatap mereka dengan bingung, tapi senyumnya tak hilang. Ia tidak membutuhkan pujian atau pengakuan. Bagi Amara, tarian ini adalah miliknya sendiri---dan momen di bawah hujan ini sudah lebih dari cukup. Ia mengangkat wajah ke langit, membiarkan tetes-tetes terakhir hujan jatuh di pipinya, seakan mengucapkan selamat tinggal untuk sementara.

Ketika bus akhirnya tiba dan orang-orang mulai naik, Amara tetap berdiri di sana, memandang jalanan yang basah. Hujan telah berhenti, namun di dalam dirinya, musik itu tetap ada---musik dari alam, dari hujan, dari hatinya. Ia tahu, kapan pun hujan kembali turun, ia akan menari lagi. Di bawah curah air dari langit, ia akan menjadi penari yang sesungguhnya.

Setiap tetes hujan adalah nada. Setiap tetes hujan adalah harapan.

Dan Amara akan selalu menantikannya.

TAMAT

"Hidupkan kebenaranmu. Ekspresikan cintamu. Bagikan antusiasme. Ambil tindakan menuju impianmu. Berjalan bicaramu. Menari dan bernyanyi untuk musikmu. Rangkullah berkatmu. Jadikan hari ini layak untuk diingat. " -- Steve Maraboli

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun