Dalam dunia perfilman Hollywood, istilah remake dan reboot sering digunakan, tetapi banyak orang masih bingung tentang perbedaan keduanya. Meski terdengar mirip, ada perbedaan mendasar antara remake dan reboot, baik dari segi konsep maupun pendekatannya terhadap materi film asli.
Remake adalah pembuatan ulang film yang sudah ada sebelumnya dengan mempertahankan premis dasar, cerita, dan karakter utama, tetapi dengan sentuhan modern dalam hal teknik produksi, pemain, atau setting waktu.Â
Biasanya, remake dilakukan karena teknologi baru atau perubahan selera penonton. Dalam remake, esensi dari cerita asli tetap dipertahankan, tetapi dengan beberapa penyesuaian.
Contoh remake populer adalah The Lion King (2019), versi CGI dari animasi klasik Disney tahun 1994. Walaupun hampir mengikuti setiap adegan dari film asli, remake ini menggunakan teknologi animasi yang lebih canggih. Contoh lainnya adalah A Star Is Born (2018), versi modern dari film klasik yang telah dibuat tiga kali sebelumnya, yaitu versi 1954 dan 1976.
Sedangkan reboot adalah istilah yang lebih luas daripada remake. Ketika sebuah franchise di-reboot, film tersebut memulai ulang cerita dari awal dengan sudut pandang atau penafsiran baru.Â
Reboot sering kali mengabaikan kontinuitas film sebelumnya dan berusaha menciptakan kembali konsep inti dari film tersebut. Tujuan utama reboot adalah 'menghidupkan kembali' waralaba yang sudah mati atau stagnan dengan cara yang lebih relevan dan segar.
Contoh reboot terkenal adalah Batman Begins (2005), reboot dari seri Batman yang diarahkan oleh Christopher Nolan, memulai ulang karakter Batman setelah versi sebelumnya yang lebih kartun dan ringan dari Tim Burton dan Joel Schumacher.Â
Contoh lainnya adalah Spider-Man: Homecoming (2017). Setelah dua seri Spider-Man sebelumnya (versi Tobey Maguire dan Andrew Garfield), Marvel Studios mengambil alih karakter ini dan memasukkannya ke dalam Marvel Cinematic Universe (MCU), memberikan nafas baru pada karakter Peter Parker.
Genre horor termasuk yang paling sering di-remake, karena banyak film horor klasik yang memiliki basis penggemar kuat. Contohnya, Halloween (2018) adalah reboot/sekuel dari franchise horor yang sudah dimulai sejak tahun 1978, dan film ini sukses besar, menghasilkan lebih dari $255 juta.Â
Secara umum, reboot cenderung menghasilkan lebih banyak uang dibandingkan remake, karena mereka sering kali merupakan bagian dari waralaba besar. Contoh sukses reboot adalah The Dark Knight Trilogy, yang secara total meraih lebih dari $2,4 miliar di box office.