Mohon tunggu...
Ahmad R Madani
Ahmad R Madani Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis lagu, buku, komik, dan skenario film. Pernah dapat nominasi AMI Awards 2015. 3 bukunya terbit di Gramedia. Penulis semua cerita di comicone.id. Sudah menulis 3 skenario film layar lebar. Tumbal: The Ritual (2018), Jin Khodam (2023), Kamu Harus Mati (coming soon).

Selanjutnya

Tutup

Film

Kolaborasi Film Indonesia dengan Internasional

23 Agustus 2024   08:03 Diperbarui: 23 Agustus 2024   13:15 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://montasefilm.com/fenomena-the-raid/#google_vignette

Industri film Indonesia semakin berkembang pesat dan mulai menembus pasar internasional. Salah satu faktor yang mendorong kemajuan ini adalah kolaborasi antara sineas Indonesia dengan tim atau kru internasional. Kolaborasi ini tidak hanya meningkatkan kualitas teknis dan artistik film, tetapi juga membuka peluang lebih luas untuk distribusi global dan pengakuan internasional.

Mempelajari teknik, gaya, dan pendekatan pembuatan film internasional dapat menjadi inspirasi bagi sineas lokal untuk meningkatkan kualitas produksi film nasional. Misalnya, penggunaan efek visual yang canggih di film-film Hollywood atau pendekatan naratif non-linear yang populer di film-film Eropa, bisa diterapkan untuk menciptakan karya yang lebih kreatif dan kompetitif di pasar global.

Kolaborasi antara sineas Indonesia dengan tim internasional telah membuka pintu bagi film Indonesia untuk lebih dikenal di panggung global. Dengan semakin banyaknya kolaborasi semacam ini, masa depan perfilman Indonesia terlihat cerah, dengan potensi untuk semakin banyak film yang bisa bersaing di kancah internasional dan meraih penghargaan bergengsi.

Sutradara The Raid (2011), Gareth Evans, berasal dari Wales. Film ini hasil kerjasama PT. Merantau Films dengan XYZ Films dari Amerika Serikat. The Raid menjadi salah satu film Indonesia paling terkenal di dunia, diputar di berbagai festival film internasional dan mendapatkan pujian atas adegan laga yang intens. Film ini mempengaruhi banyak film aksi lainnya, antara lain Captain America: The Winter Soldier (2014) dan Extraction (2020).

Sutradara Java Heat (2013), Conor Allyn, orang Amerika Serikat. Melibatkan aktor-aktor internasional seperti Kellan Lutz dan Mickey Rourke. Film yang menampilkan pemandangan eksotis Indonesia, terutama Yogyakarta, ini merupakan salah satu dari sedikit film aksi Indonesia yang sepenuhnya berbahasa Inggris dan menargetkan pasar internasional.

The Mo Brothers saat menggarap Headshot (2016) bekerja sama dengan Nikkatsu, salah satu studio film tertua di Jepang. Film yang menampilkan Iko Uwais sebagai pemeran utama ini diputar di berbagai festival film internasional, termasuk Toronto International Film Festival.

Film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak (2017) melibatkan berbagai pihak internasional dalam produksi dan distribusinya, termasuk kolaborasi dengan Prancis dan Thailand. Film ini diputar di Festival Film Cannes dan diterima dengan sangat baik di kancah internasional. Mouly Surya juga mendapatkan pengakuan sebagai salah satu sutradara berbakat di Asia Tenggara.

Tahun 2018 ada beberapa film hasil kolaborasi Indonesia dengan tim atau kru internasional. Film Kulari ke Pantai dengan Riri Riza sebagai sutradara merupakan produksi Miles Films dan CJ Entertainment, salah satu perusahaan produksi film terbesar di Korea Selatan. The Gift karya Hanung Bramantyo merupakan produksi Seven Sunday Films (Indonesia) dan Astro Shaw (Malaysia). Film ini mendapatkan penghargaan untuk Skenario Terbaik di ajang World Cinema Milan.

Di film The Night Comes for Us karya Timo Tjahjanto, Screenplay menggandeng XYZ. Film ini mendapat banyak pujian di festival film internasional, termasuk Fantastic Fest di Austin, Texas. Dan Buffalo Boys adalah kolaborasi antara Indonesia dan Singapura, dengan Mike Wiluan yang merupakan produser ternama dari Singapura menjadi sutradaranya. Film ini mencoba menggabungkan elemen western dengan latar sejarah Indonesia. Film ini juga terpilih sebagai perwakilan Singapura untuk Oscar kategori Best Foreign Language Film.

Film Foxtrot Six (2019) didukung oleh Mario Kassar, produser ternama dari Hollywood yang sebelumnya memproduksi film-film besar seperti Rambo dan Terminator. Foxtrot Six adalah film fiksi ilmiah Indonesia yang menggunakan teknologi CGI dengan standar Hollywood dan diproduksi dengan anggaran yang besar, yaitu sekitar USD 5 juta.

Masih banyak lagi film-film Indonesia yang merupakan hasil kolaborasi dengan tim atau kru internasional. Di tahun 2022 saja ada beberapa film. Film superhero Sri Asih memakai beberapa talenta internasional dalam hal efek visual dan pasca-produksi. Mencuri Raden Saleh, melibatkan kru internasional dalam aspek sinematografi dan tata artistik. Like & Share, bekerja sama dengan tim internasional dalam hal editing dan sound design. Pengabdi Setan 2: Communion, menggandeng talenta internasional dalam aspek efek khusus dan tata suara.

Kolaborasi-kolaborasi ini menunjukkan bagaimana keterlibatan tim internasional dapat memperkaya industri film Indonesia, baik dari segi teknis maupun kreatif, sehingga mampu menghasilkan karya yang dapat bersaing di panggung internasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun