Mohon tunggu...
Ahmad R Madani
Ahmad R Madani Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis lagu, buku, komik, dan skenario film. Alumni ponpes Jombang, Bogor, dan Madinah. Menikah dengan seorang dokter. Menulis fiksi, film, religi, dan kesehatan. Semua akan dijadikan buku. Terima kasih sudah mampir.

Selanjutnya

Tutup

Film

Saga Fast and Furious Film Keluarga?

16 Agustus 2024   07:49 Diperbarui: 16 Agustus 2024   08:04 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adegan Furious 7 (Foto:Universal) 

Ketika kita berbicara tentang Fast and Furious, biasanya yang terlintas adalah balapan mobil yang penuh adrenalin, aksi berbahaya, dan ledakan spektakuler. Namun, di balik semua itu, tema keluarga menjadi elemen paling mendasar yang membuat franchise ini begitu sukses dan dicintai oleh penonton. Tidak percaya? Silahkan simak!

Dari film pertama hingga yang terbaru, tema keluarga selalu menjadi pusat dari narasi Fast and Furious. Dominic Toretto (Vin Diesel) dan timnya tidak hanya digambarkan sebagai sekelompok pembalap atau penjahat, tetapi sebagai sebuah keluarga yang bersedia melakukan apa saja untuk melindungi satu sama lain.

Tema keluarga memberikan kedalaman emosional yang berbeda, menjadikannya lebih dari sekadar film aksi. Ini adalah alasan mengapa penonton merasa terhubung dengan karakter-karakter ini di tingkat yang lebih dalam. Dominic Toretto mengucapkan kalimat "I don't have friends. I got family" pertama kali dalam Fast & Furious 6 (2013), yang kemudian menjadi salah satu kutipan paling ikonis dalam franchise ini.

Tema keluarga dalam Fast and Furious memberikan relevansi yang kuat dengan penonton dari berbagai latar belakang. Keluarga, dalam segala bentuknya, adalah konsep universal yang dapat dipahami dan dirasakan oleh semua orang. Baik itu hubungan darah atau keluarga yang dibentuk melalui persahabatan dan pengalaman bersama, elemen ini membuat cerita-cerita dalam franchise ini lebih relatable.

Hubungan antara karakter utama, seperti Dom dan Letty (Michelle Rodriguez), Brian (Paul Walker) dan Mia (Jordana Brewster), mencerminkan dinamika keluarga yang kompleks namun penuh kasih sayang. Penggunaan adegan makan malam sebagai simbol persatuan keluarga sering kali muncul di akhir film, menekankan pentingnya keluarga sebagai pusat kehidupan karakter-karakter ini.

Setelah kematian tragis Paul Walker pada tahun 2013, para penggemar merasakan kehilangan yang sangat dalam, seolah-olah mereka kehilangan anggota keluarga sendiri. Furious 7 (2015), yang didedikasikan untuk Walker, memperkuat tema keluarga dengan adegan perpisahan yang emosional, membuat banyak penonton menitikkan air mata di bioskop. Furious 7 menjadi film terlaris dalam franchise ini dengan pendapatan lebih dari $1,515 miliar, sebagian besar berkat penghormatan emosional kepada Paul Walker dan fokus pada tema keluarga.

Dalam banyak film Fast and Furious, konflik utama sering kali didasarkan pada ancaman terhadap keluarga Toretto. Penjahat dalam franchise ini sering mencoba memanfaatkan hubungan keluarga untuk mencapai tujuan mereka, yang pada akhirnya memicu tindakan dan keputusan drastis dari Dom dan timnya.

Dalam Fate of the Furious (2017), Dom dipaksa untuk berkhianat kepada keluarganya sendiri ketika penjahat Cipher (Charlize Theron) menyandera mantan kekasihnya dan anak mereka. Konflik ini menambah intensitas emosional yang tinggi pada plot, membuat penonton benar-benar peduli dengan hasilnya.

Seiring dengan bertambahnya film dalam franchise ini, tema keluarga tetap dipertahankan dan diperluas. Keluarga yang awalnya hanya terdiri dari beberapa karakter utama, sekarang telah berkembang menjadi jaringan yang lebih besar dengan banyak anggota baru, termasuk karakter-karakter seperti Hobbs (Dwayne Johnson) dan Shaw (Jason Statham).

Fast and Furious secara konsisten menyuntikkan elemen-elemen keluarga ke dalam narasi, baik melalui kelahiran anak, pernikahan, atau reunifikasi. Misalnya, dalam Fast & Furious 9 (2021), diperkenalkan karakter Jakob Toretto (John Cena), adik Dominic yang telah lama terpisah, yang menambah lapisan baru pada tema keluarga dalam franchise ini.

Tidak hanya berhasil secara naratif, tema keluarga juga berkontribusi pada kesuksesan finansial Fast and Furious. Koneksi emosional yang kuat dengan penonton telah membuat mereka kembali ke bioskop untuk setiap sekuel, menjadikan franchise ini salah satu yang paling sukses di box office global. Secara keseluruhan, franchise Fast and Furious telah meraih lebih dari $6 miliar di box office global, sebagian besar karena keberhasilan dalam menciptakan cerita yang tidak hanya mengandalkan aksi tetapi juga emosi yang mendalam.

Tema keluarga adalah jantung dari Fast and Furious, memberikan kedalaman emosional yang membedakan franchise ini dari film aksi lainnya. Dengan memanfaatkan konsep universal ini, Fast and Furious berhasil menciptakan hubungan yang kuat antara karakter dan penonton, yang pada gilirannya memastikan kesuksesan jangka panjang di box office. 

Di balik semua aksi dan kejar-kejaran mobil, nilai-nilai tentang keluarga, kesetiaan, dan persahabatan membuat Fast and Furious lebih dari sekadar hiburan---itu adalah sebuah cerita tentang kehidupan dan ikatan yang tidak bisa diputuskan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun