Film horor seringkali identik dengan sosok hantu yang mengerikan, penampakan misterius, dan fenomena supranatural. Namun, ada sub-genre horor yang berhasil menebar ketakutan tanpa mengandalkan hantu sebagai elemen utamanya. Salah satu film yang menjadi perbincangan belakangan ini adalah Longlegs (2024), sebuah film horor tanpa hantu yang berhasil menggetarkan hati penonton dengan atmosfer mencekam dan cerita yang mengganggu. Konon didaulat sebagai film horor terseram tahun ini!
Film horor tanpa hantu seperti Longlegs berhasil membuktikan bahwa ketakutan tidak selalu berasal dari makhluk gaib. Film ini lebih banyak bermain di ranah psikologis, mengeksplorasi ketakutan manusia yang lebih dalam seperti paranoia, kehilangan kontrol, dan ketidakpastian.
Salah satu kekuatan utama dari film horor tanpa hantu adalah kemampuan mereka untuk menciptakan ketakutan yang lebih realistis dan dapat diterima oleh penonton. Ketakutan ini lebih berakar pada pengalaman sehari-hari, membuat penonton merasa terhubung dan lebih mudah terpengaruh oleh atmosfir menakutkan yang dibangun dalam film.
Film horor tanpa hantu bukanlah fenomena baru. Mereka semakin mendapatkan tempat di hati penonton modern. Menurut data yang dikumpulkan oleh Box Office Mojo, beberapa film horor tanpa hantu berhasil meraih pendapatan yang mengesankan. Ini membuktikan bahwa mereka dapat bersaing dengan film horor tradisional yang penuh dengan sosok hantu. Berikut adalah beberapa film tanpa hantu yang sukses secara kritis dan komersil.
Don't Breathe (2016).. Dengan anggaran yang relatif kecil, hanya $9,9 juta, film ini berhasil meraih pendapatan $157,8 juta. Lebih dari 15 kali lipat dari biaya produksinya! Menjadikannya salah satu film horor paling menguntungkan tahun itu. Kritikus memuji ketegangan dan naskah yang penuh kejutan.
Get Out (2017). Film ini sukses secara komersial dengan meraih lebih dari $255 juta dari modal produksi hanya $4,5 juta. Film ini menggali horor dari isu rasial dan manipulasi psikologis tanpa melibatkan hantu sama sekali.
A Quiet Place (2018). Film ini berhasil meraih pendapatan lebih dari $340 juta di seluruh dunia dengan modal produksi hanya sekitar $17 juta. Meskipun tidak ada hantu, ancaman nyata yang dihadirkan oleh makhluk buta yang sangat sensitif terhadap suara menciptakan ketegangan luar biasa.
Dan Longlegs menambah daftar panjang film horor tanpa hantu yang berhasil menyita perhatian publik. Disutradarai oleh Osgood Perkins, film ini menonjol melalui penggambaran horor yang lebih psikologis dan surreal. Film ini mengeksplorasi ketakutan yang bersumber dari sesuatu yang tak terlihat, ketidakpastian, dan misteri yang menghantui karakter utamanya.
Ceritanya berpusat pada seorang agen FBI muda yang ditugaskan untuk menyelidiki serangkaian pembunuhan yang dilakukan oleh seorang pembunuh berantai dengan nama panggilan Longlegs. Selama penyelidikan, agen ini mulai menyadari bahwa pembunuh tersebut memiliki kemampuan supernatural yang membuatnya sulit ditangkap dan menghancurkan semua yang mencoba mendekatinya.
Seiring berjalannya waktu, agen FBI tersebut menemukan bahwa kasus ini memiliki keterkaitan yang mendalam dengan masa lalunya, dan ia mulai terperangkap dalam jaringan rahasia gelap yang lebih besar daripada yang pernah dibayangkannya. Film ini menawarkan kombinasi menakutkan dari teror psikologis dan fenomena supernatural yang membuatnya menarik bagi para penggemar horor.
Film ini mendapatkan rating 7.1/10 di IMDb dan 82% di Rotten Tomatoes, menunjukkan penerimaan yang positif dari penonton dan kritikus. Berhasil meraih pendapatan lebih dari $45 juta di box office global, dengan modal produksi sekitar $10 juta. Ini menunjukkan kesuksesan finansial yang cukup baik untuk film horor dengan tema yang tidak biasa. Film ini diputar di beberapa festival film terkenal, termasuk Sundance Film Festival 2024, di mana ia mendapatkan pujian untuk pendekatannya yang unik terhadap genre horor.
Â
Longlegs berhasil memanfaatkan teknik sinematografi yang cerdas, permainan cahaya dan bayangan yang menciptakan suasana tak nyaman, serta musik latar yang menggugah perasaan cemas. Karakterisasi yang mendalam juga menjadi kunci keberhasilan film ini, di mana penonton dibuat terikat secara emosional dengan tokoh-tokoh yang ada, sehingga ketakutan mereka pun terasa nyata bagi penonton.
Jadi, mengapa film horor tanpa hantu terus mendapatkan tempat? Karena film jenis ini menawarkan alternatif yang segar bagi penonton yang mencari sensasi ketakutan di luar yang biasa. Dengan mengandalkan atmosfer, cerita yang kuat, dan eksplorasi psikologis, film-film ini berhasil memberikan pengalaman menonton yang tak kalah mencekam dibandingkan dengan film horor tradisional. Seiring berkembangnya selera penonton yang semakin cerdas, sub-genre ini kemungkinan besar akan terus tumbuh dan menghasilkan lebih banyak karya-karya yang inovatif dan menakutkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H