Mohon tunggu...
Ahmad R Madani
Ahmad R Madani Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis lagu, buku, komik, dan skenario film. Pernah dapat nominasi AMI Awards 2015. 3 bukunya terbit di Gramedia. Penulis semua cerita di comicone.id. Sudah menulis 3 skenario film layar lebar. Tumbal: The Ritual (2018), Jin Khodam (2023), Kamu Harus Mati (coming soon).

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Pengaruh Stand Up Comedy dalam Film-Film Ernest Prakasa

5 Agustus 2024   08:38 Diperbarui: 5 Agustus 2024   08:54 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ernest Prakasa adalah salah satu sutradara dan penulis naskah paling berpengaruh di industri film komedi Indonesia saat ini. Latar belakangnya sebagai stand-up comedian memberikan warna tersendiri dalam setiap film yang ia buat. Dialog-dialog cerdas, lucu, dan penuh observasi kehidupan sehari-hari menjadi ciri khas yang membedakan film-filmnya.

Sebagai orang yang juga pernah belajar stand up comedy kepada Bapak Stand Up Comedy Indonesia, Ramon Papana, saya akan mengulas bagaimana pengalaman Ernest Prakasa sebagai stand-up comedian memengaruhi penulisan dialog dalam film-filmnya dan dampaknya terhadap penonton serta industri film komedi Indonesia.

Film Cek Toko Sebelah (2016) menjadi salah satu film Indonesia terlaris tahun 2016. Memenangkan beberapa penghargaan di Indonesian Box Office Movie Awards (IBOMA), termasuk Aktor Terbaik untuk Ernest Prakasa. Dinominasikan untuk berbagai kategori di Festival Film Indonesia (FFI). Susah Sinyal (2017) adalah sukses box office lainnya bagi Ernest. Memenangkan Aktris Terbaik (Adinia Wirasti) dan Aktris Pendukung Terbaik (Asri Welas) di Indonesian Box Office Movie Awards. Dinominasikan untuk beberapa penghargaan di FFI.

Lalu ada Imperfect (2019) yang terinspirasi dari buku Meira Anastasia Imperfect: A Journey to Self-Acceptance. Juga salah satu film Indonesia terlaris tahun 2019. Memenangkan beberapa penghargaan, termasuk Film Terbaik di Indonesian Box Office Movie Awards. Dinominasikan untuk berbagai kategori di FFI. Dan masih ada beberapa film lainnya yang bagus untuk dijadikan referensi dalam genre film drama dan komedi.

Setidaknya ada empat ciri khas stand up comedy dalam film-film Ernest. Pertama, humor observasional. Ernest sering menggunakan humor yang berasal dari pengamatan kehidupan sehari-hari. Dialog-dialog dalam filmnya sering kali mencerminkan situasi dan masalah yang akrab bagi penonton, seperti dinamika keluarga, persahabatan, dan masalah sosial. Misalnya, dalam Cek Toko Sebelah, banyak dialog yang mengangkat isu-isu sehari-hari di kalangan masyarakat Tionghoa-Indonesia.

Kedua, timing dan pacing yang tepat. Sebagai seorang stand-up comedian, Ernest sangat peka terhadap timing dalam penyampaian humor. Dialog dalam film-filmnya sering kali diatur dengan ritme yang tepat, memberikan jeda yang pas sebelum punchline untuk memastikan tawa dari penonton.

Ketiga, punchline yang tajam dan tak terduga. Ernest memiliki kemampuan untuk menyelipkan punchline yang tajam dan tak terduga di tengah percakapan yang tampaknya biasa saja. Hal ini membuat dialog dalam film-filmnya menjadi segar dan memancing tawa spontan.

Dan keempat adalah permainan kata dan ironi. Dialog dalam film Ernest sering kali dipenuhi dengan permainan kata dan ironi, mencerminkan kecerdasan dan kreativitas yang menjadi ciri khas stand-up comedy. Contoh yang baik dapat ditemukan dalam Susah Sinyal, di mana banyak dialog yang memanfaatkan humor verbal untuk menyampaikan pesan-pesan lucu.

Film-film Ernest memberikan dampak positif terhadap penonton dan industri film. Pertama dalam hal peningkatan kualitas komedi. Dialog yang cerdas dan relatable membuat film-film Ernest lebih menarik dan menyenangkan bagi penonton. Stand-up comedy memberikan kedalaman pada humor yang disajikan, membuatnya lebih dari sekadar lelucon fisik atau slapstick.

Dampak berikutnya adalah menarik penonton baru. Popularitas Ernest sebagai stand-up comedian membantu menarik penonton yang mungkin tidak tertarik pada film komedi Indonesia sebelumnya. Penonton datang untuk melihat humor khas Ernest yang mereka kenal dari panggung stand-up.

Dan dampak terakhir adalah mendorong inovasi dalam penulisan naskah. Pengaruh stand-up comedy mendorong penulis naskah lain untuk lebih berani bereksperimen dengan dialog yang lebih tajam dan observasional. Hal ini berkontribusi pada peningkatan kualitas keseluruhan film komedi di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun