Mohon tunggu...
Ahmad R Madani
Ahmad R Madani Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis lagu, buku, komik, dan skenario film. Pernah dapat nominasi AMI Awards 2015. 3 bukunya terbit di Gramedia. Penulis semua cerita di comicone.id. Sudah menulis 3 skenario film layar lebar. Tumbal: The Ritual (2018), Jin Khodam (2023), Kamu Harus Mati (coming soon).

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Horor Lokal Lebih Seram

1 Oktober 2023   07:50 Diperbarui: 3 Oktober 2023   10:27 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita harus sepakat dulu nih kalo The Exorcist (1973) adalah salah satu film horor terbaik dan terseram. Terbaik karena mendapat 2 Oscar dari 11 nominasi. Terseram karena penayangannya pertama kali di bioskop membuat beberapa penonton muntah, pingsan, bahkan ada yang kena serangan jantung! Makanya sempat dilarang beredar. Seri keenam yang menjadi sekuel langsungnya tayang tahun ini dengan judul The Exorcist: Believer.

Sebelum membahas film horor 'yang baik', saya akan mengulas sedikit 'yang seram'. Dengan pede saya katakan bahwa Asia, khususnya Indonesia, sebenarnya punya potensi untuk menjadi film horor yang lebih seram dibanding Barat (baca: Hollywood). Kita gak usah bicara Jepang atau Thailand ya. Indonesia aja.

Pertama, soal tempat. Kalo di Barat hantunya paling di rumah tua. Atau di kastil kayak drakula. Di kita pohon aja bisa angker karena ada penunggunya!  Contoh rumah hantu adalah film Rumah Pondok Indah (2006) dan Rumah Kentang (2012).

Selain rumah, tempat yang seram antara lain di kuburan, contohnya Hantu Jeruk Purut (2006). Di kolong jembatan juga bisa jadi nakutin. Kayak film Terowongan Casablanca (2007) dan Si Manis Jembatan Ancol (2019). Di mana lagi hayo? Di rel kereta ada Dendam Arwah Rel Bintaro (2013). Masih kurang? Bahkan di taman dan mall aja bisa horor kok! Buktinya Taman Langsat Mayestik (2014) dan Mall Klender (2014). Itu baru di Jakarta doang! Belum di kota-kota lainnya!

Kedua, soal jenis. Di Hollywood yang paling populer selain drakula cuma zombie sama monster. Itu aja diulang-ulang. Di kita banyak banget! Belum semuanya dieksplor. Paling top Kuntilanak dan Pocong. Lainnya ada Sundel Bolong, Tuyul, Leak, Kuyang, Genderuwo... Itu hantu secara umum. Padahal tiap daerah punya hantunya sendiri-sendiri!

Ketiga, soal budaya. Orang bule itu terlalu modern dan jauh dari unsur supranatural. Sedangkan kita masih kuat mistis, mitos, dan klenik. Banyak juga urban legend yang kalo digarap secara serius bisa punya kans jadi film horor yang baik.

Nah, sekarang kita masuk ke film horor yang baik. Kita harus bersyukur dengan Pengabdi Setan (2017). Karena berhasil memboyong 7 piala Citra dari 13 nominasi! Gokil kan? Sejak itulah film horor gak lagi dipandang sebelah mata. Sebelumnya orang hanya nonton film horor yang menjual komedi dan seksi semata. Kita butuh film horor yang mau bercerita, bukan sekedar memperbanyak jumpscares sebagai gimmick.

Potensi seram udah ada. Yang tersisa tinggal mau apa enggak bikin yang baik. Kalo mau, film horor kita kualitasnya bisa mendunia!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun