(Kenangan terindah bersama MS, nun di Andalas sana...^_)
Apa tujuan utamamu khutbah Jum'at ini, hai debu?
Â
"insya allah saya ingin audiens lebih tercerahkan
menjadi lebih tenang dan bersyukur dalam menjalani kehidupan
yang kini kian penuh tantangan zaman, aamiin"
Â
putar langkahmu
kembalilah ke rumah, dan salin ulang niatmu
sebab kau mencoba mengambil alih posisi -Ku
setelah itu, melangkahlah lagi dengan lebih bening dan syahdu
Â
langkah awalmu menuju rumah -Ku kau tertipu
mencoba kangkangi hidayah sebagai buah khutbahmu,
apakah kau ilah manusia atau Aku Tuhan Semesta?
Â
tapi getar ruhmu yang terus bergeliat di sudut hati,
memaksa -Ku untuk mengecupmu berulang kali,
lagi dan lagi,
memberimu paham apa itu delusi ikhlas dan apa itu lillah sejati.
Â
mendekatlah kepada -Ku, dan jangan pernah terjerat menggantikan Aku
karena hidayah hanya milik -Ku, dengan kuasa penuh di tangan -Ku saat ingin Kubagi ke siapapun, dengan atau tanpa perantara siapapun
Â
dalam hening sosok yang memang cuma debu ini kembali melangkah,
senyap sekaligus riuh,
Â
"Allah Sang Terbesar, dan aku memang cuma debu
yang benarkah masih genap sebutir?"
Â
"Bismillah..." ucap sosok debu dengan nada yang lebih ringan
kembali melangkah menuju rumah Tuhan
dengan hati yang tak lagi rawan
dengan jiwa yang lebih gagah, dengan asa yang lebih rupawan
Â
"tiada daya dan upaya hanya Engkau,
duhai Telaga Segala Rindu
kau saksikan si bodoh ini mengucap asma -Mu
mencoba melakukan yang terbaik sekuat mampu
mengajak sebanyak mungkin manusia: menuju -Mu
dan setelahnya
biarlah cukup hanya Engkau sebaik pengakhir perkara
sedang hamba, tak lebih, hanya setitik perantara
bagi muara kesegalaan -Mu"
Â
Allah, ampuni hamba
yang tak juga paham cara: mencintai -Mu
dengan cinta yang harusnya cuma cinta saja
dengan cinta
yang benarkah itu semua adalah cinta?
Â
Andalas-Jawadwipa, 2015.
(Terima kasih atas interaksi kata kita waktu itu, Sobat, moga Allah terus Ridho atas apapun yang tengah kau (dan kita) lakukan, kemarin, kini juga kelak, aamiin...^_)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H