tak sanggup lagi untuk kembali, menuju-ku
Terus, apa hubungannya sama judul artikel ini, Bay?
Saya jawab: Gak ada (Haha…^_).
Cuma bercanda, Sobat.
Kolaborasi sepihak yang sekilas mirip cinta muda-mudi namun sejatinya bergenre religi itu, mengingatkan saya pada teori ‘Jalan Pintas Menjadi Penulis Cadas’ karangan saya sendiri. #Huekss…
Tidak percaya? Mari kita masuk ke jalan pintas yang pertama, yang kebetulan terselip pada karya Ang Tek Khun yang berjudul “Bahagia Untuk Gabriella”.
Jika dilihat secara materi lomba, karya ini termasuk kategori karya buruk, namun anehnya justru keluar sebagai pemenang even fiksi “Aku Punya Impian” yang diselenggarakan FC.
Ada beberapa point kekurangan dari karya ini, meliputi:
Point pertama.