Mohon tunggu...
Ahmad Maulana S
Ahmad Maulana S Mohon Tunggu... Founding partner di Lembaga Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan -

Founding partner di Lembaga Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan // Penikmat kutak-katik kata yang gemar mengembara dari satu bait ke larik yang lainnya // Cuma seseorang yang ingin menjadi tua tanpa rasa bosan, setelah sebelumnya beranak-pinak seperti marmut atau cecurut // Salam hangat persahabatan...^_

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Beberapa Hal yang Bisa Dipelajari dari Wanita

16 Juli 2015   01:39 Diperbarui: 16 Juli 2015   01:39 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lagi pula saya memang telah menemukan cara yang lebih baik untuk mengabadikan mereka. Sebagian dari mereka telah berulang kali saya awetkan dalam puisi, sementara sisanya telah saya patri dalam kisah ini.

Dan kenangan tentang mereka semakin menegaskan kepada saya bahwa pertemanan, memang benar-benar sebuah petualangan yang amat menyenangkan...!!! Walau Si Cewek FTV dengan rambut cepak imo-nya masih saja bolak balik berbisik berisik dari balik bilik benak, membuat saya bosan dan agak jengkel dengan dialognya yang itu-itu juga,

“Iya...! Iya...! Teman enggak ciuman…! Teman enggak ML... : Jing!” ucap saya sebal sambil mengakhiri tulisan ini.

 

Catatan jempol kaki:

Bay tidak pernah ML dengan semua karakter wanita yang di klaim sebagai guru terhebatnya tersebut. Dan tak perlu ada pertanyaan tentang apakah Bay ciuman/pelukan/skinship dengan mereka -dan atau sebagian dari mereka- atau tidak, karena pertanyaan itu jelas termasuk jenis kalimat yang sia-sia, yang tak akan pernah bisa menghasilkan jawaban apapun dari Bay.

Sekilas catatan jempol kaki ini, yang harus segera dihentikan karena Bay mesti mencuci jempolnya berkali-kali, agar tidak menimbulkan kontroversi tentang bau tak sedap yang berpotensi terjadi, hihihi...^_

  

Pesan moral dalam cerita ini adalah:

  • Jangan penah membatasi pertemanan, karena bisa jadi dari merekalah justru kita berhasil mempelajari banyak hal, yang tak akan pernah didapatkan di bangku sekolah. Tentu saja pertemanan dengan cara yang sehat, juga dengan teman yang baik, karena kita adalah ‘siapa teman kita’.
  • Pada beberapa kejadian, wanita biasanya memiliki pandangan yang jauh lebih teliti serta mendalam. Jika bertemu dengan teman wanita yang seperti itu, maka pelajari dan seraplah ‘gaya’-nya. Tapi bukan berarti mengeksploitasinya, ya…^_
  • Kunci pertemanan yang paling utama saya kira hanya dua, yaitu: Tulus dan apa adanya. Beberapa pengalaman menunjukan bahwa ketika pertemanan tidak lagi memiliki dua ruh tersebut, biasanya hanya akan berakhir dengan kebohongan yang berlarut-larut, mengecewakan serta saling menyakiti.

 

Salam hangat persahabatan, salam dunia maya…^_

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun