Mohon tunggu...
Ahmad Maulana S
Ahmad Maulana S Mohon Tunggu... Founding partner di Lembaga Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan -

Founding partner di Lembaga Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan // Penikmat kutak-katik kata yang gemar mengembara dari satu bait ke larik yang lainnya // Cuma seseorang yang ingin menjadi tua tanpa rasa bosan, setelah sebelumnya beranak-pinak seperti marmut atau cecurut // Salam hangat persahabatan...^_

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tetap Waras ditengah yang Gila

9 Juli 2015   21:11 Diperbarui: 9 Juli 2015   22:07 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesia-siaan terbesar adalah ketika kita –tanpa sadar- begitu menggandrungi favourite mistake ‘terjebak dalam prasangka’ tentang betapa sucinya diri ini, yang lalu bukannya tersadar serta bersegera memperbaiki diri dan belajar untuk selalu ‘merendahkan hati’, tapi justru melakukan yang sebaliknya, layaknya Si Pikun yang woro-woro dengan gegap-gempita menganjurkan kesopanan... sambil telanjang!

Barangkali yang kita butuhkan saat ini memang cuma sekedar bertahan untuk tetap waras, di tengah dunia yang entah mengapa terasa semakin menggila ini...

Secangkir Kopi Renungan Ramadhan, Kompasiana-1515.

 

Glossarium:

  • Sosialita = Sebutan untuk wanita yang kegiatannya dipenuhi dengan bermacam agenda pergaulan kelas atas.
  • Innocent = Wajah lugu tanpa dosa.
  • Dolanan = Mainan, permainan.
  • Syar'i, syari’at = Sesuai dengan aturan agama.
  • Klaim = akui, mengakui, diakui.
  • Gandrung = Amat sangat menyukai/menggemari.
  • Favourite mistake = Kesalahan favorit.
  • Woro-woro = Pengumuman.
  • Waham=
    • Keyakinan seseorang yang berdasarkan penilaian realitas yang salah.
    • Keyakinan yang salah yang secara kokoh dipertahankan walaupun tidak diyakini oleh orang lain dan bertentangan dengan realita normal (Stuart dan Sundeen, 1998).
    • Waham (Delusi), yaitu keyakinan yang berlawanan dengan kenyataan, semacam itu merupakan simtom-simtom positif yang umum pada skizofrenia.
      Waham menurut Maramis (1998), Keliat (1998) dan Ramdi (2000) menyatakan bahwa itu merupakan suatu keyakinan tentang isi pikiran yang tidak sesuai dengan kenyataan atau tidak cocok dengan intelegensia dan latar belakang kebudayaannya, keyakinan tersebut dipertahankan secara kokoh dan tidak dapat diubah-ubah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun