Mohon tunggu...
Ahmad Maulana S
Ahmad Maulana S Mohon Tunggu... Founding partner di Lembaga Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan -

Founding partner di Lembaga Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan // Penikmat kutak-katik kata yang gemar mengembara dari satu bait ke larik yang lainnya // Cuma seseorang yang ingin menjadi tua tanpa rasa bosan, setelah sebelumnya beranak-pinak seperti marmut atau cecurut // Salam hangat persahabatan...^_

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Love in Dumay: Pernikahan yang Aneh

8 Juli 2015   22:31 Diperbarui: 8 Juli 2015   22:58 1091
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini Ben jadi penghulu, dalam sebuah walimatul 'ursy yang agak 'berbeda' dan sedikit menghebohkan.

"Saya nikahkan Saudari Inspirasi binti Yang Ditertawakan, dengan Saudara Sahabat Pelangi bin Sampah Zaman, dengan mas kawinnya seperangkat teknologi berinternet, dibayar tu-nai..."

***

Ben bertemu keduanya beberapa waktu yang lalu saat tengah berlari di dunia maya, setelah sebelumnya menghabiskan begitu banyak waktu untuk terlepas dari 'insiden biru' serta black moment yang sempat menghilangkan ben dari dunia nyata.

"Sa mengenal Yang sebagai sosok yang lembut, cerdas dan amat cepat merubah diri menjadi lebih baik... " ucap Sa (Sahabat Pelangi bin Sampah Zaman) suatu kali ketika Ben bertanya tentang Yang (Inspirator Yang Ditertawakan) kepadanya, yang kontan saja membuat jidat Ben menjadi berlipat 33 kayak hitungan dzikir. Mengapa tidak? Sebab informasi yang Ben peroleh justru -katanya- Yang adalah seorang yang sombong, cuek, serta sosok yang amat jauh dari kata: Lembut.

Sementara dari Yang, Ben memperoleh jawaban yang senada, "Sa berbeda dengan orang-orang yang pernah Yang kenal..." yang sekali lagi membuat jidat Ben bertambah aneh karena semakin berlipat-lipat tak karuan. Bukankah berbeda justru sebuah kekurangan? Sebuah 'dosa' yang seringkali menimbulkan friksi di zaman yang serba rancu ini, hingga menjadikan setiap pribadi seakan-akan 'wajib' berhimpun dalam komunitas tertentu sebagai sosok-sosok yang sama? Ah, alangkah peliknya menjadi manusia...?

***

"Ini mitsaqon ghaliza, Sa...!!! Sebuah perjanjian yang berat, Yang...!!!" ucap Ben setengah berteriak mencoba mengingatkan keduanya, sesaat sebelum proses walimah itu dilaksanakan.

"Bagaimana mungkin kita bisa memahami seseorang cuma lewat internet?! Sifatnya? Wataknya? Karakternya? Tabiatnya? Kekurangan kelebihannya? Bagaimana kita tahu bahwa jejaring teman-temannya itu benar-benar ...ada dan nyata? Atau kisahnya yang tak sekedar buah kata saja? Ah, bahkan pp kalianpun begitu aneh dan kontras...! Yang satu sangat tidak jelas sementara yang satunya lagi kelewat over dosis...!" ucap Ben panjang dan berapi-api seperti KRL Jabodetabek yang tak manusiawi itu, sambil kembali memelototi dengan teliti fb keduanya.

Tapi pada penelusuran fb yang terakhir itulah Ben terhenyak, terpana atau tergaga-gaga seperti Lady Gaga yang melongo kaget saat pertama kali mencicipi biskuit Gaga, misalnya. Adakah yang keliru...?

Alangkah cepatnya manusia berubah...! Alangkah ajaibnya relationship mereka...!

Benar bahwa dalam satu-dua kali interaksi awal mereka begitu terkejut bahkan saling terkesan bingung saat berkomunikasi. Namun setelahnya? Ah, bagaimana mungkin, cuma dalam beberapa kali interaksi, mampu merubah Sa dari sosok penuh luka menjadi kembali ceria...?! Atau memetamorfosis Yang menjadi jauh lebih lembut, perhatian serta responsif dalam setiap komen, baik itu dari segi diksi maupun warna kata yang digunakannya. Dan... alangkah sangat berkarakternya tulisan-tulisan yang diposting Yang setelahnya! Benar-benar tulisan yang memiliki ruh dan punya jiwa, yang tentu saja memperoleh komen aplaus dari para pembacanya. Adakah yang lebih mutualisme melebihi simbiosis interaksi mereka berdua...?! Dan dalam waktu yang sesingkat itu...?! Ah, alangkah anehnya...

"Sa nyaman berinteraksi dengan Yang," ucap Sa berbarengan dengan ucapan Yang dalam status fb Ben, "Yang percaya semua yang ada pada Sa."

Ah, dua kata itu lagi... Rasa nyaman dan kepercayaan. Begitu hebatnyakah dua kata itu, hingga mampu untuk menyatukan dua sosok... yang bahkan belum pernah bertemu sekalipun!

***

"Pada interaksi terakhir Sa ingin mengetik ana uhibbuki fillah di message... Tapi Sa tak berani. Bahkan hingga menjelang walimah Sa tetap tidak bisa mengatakannya," ucap Sa dengan wajah tertunduk dalam.

"Karena Sa cuma bisa memberi Yang cinta... yang dapat membawa kepada Sang Empu Cinta... Sebuah cinta... yang dapat menuntut kami berdua... kepada Pemilik Segala Cinta..." lanjut Sa lagi masih dengan tertunduk.

"Bukankah tak semua cinta mesti dibaca noda...?" tanya Sa tajam tiba-tiba sambil memandang Ben dengan sorot yang dalam, dan membuat Ben kehilangan kata juga makna tentang semua.

***

Beberapa saat setelah walimah mereka, Ben 'nyasar' dan menelusuri lagi satu persatu status fb mereka. Alangkah lucunya pasangan 'ajaib' ini...!

Dalam fb mereka Ben lihat rangkaian foto yang mengundang senyum. Pada sebuah foto tergambar Sa dan Yang tidur-tiduran berdua di kasur sambil serius menatap laptop, dengan tangan Sa yang menunjuk-nunjuk ke arah layar, dan Yang yang bergerak-gerak seperti tengah menjelaskan sesuatu.

Atau pada foto selanjutnya mereka duduk ngedeprok di lantai mendiskusikan catatan di kertas file. Sementara di foto yang berbeda terlihat pula Sa yang atraktif mencorat-coret white board kecil menerangkan entah apa kepada Yang, yang justru malah sengaja pura-pura tertidur. Berlanjut dengan rekaman adegan Sa yang menjitak pelan Yang yang tertidur itu, yang lantas dibalas Yang dengan menggelitiki pinggang dan hidung Sa hingga terpingkal-pingkal.

"Benar-benar pasangan yang 'sangat berbeda'," ucap Ben sambil menyimpulkan betapa mereka terlihat lebih mirip anak sekolah yang tengah mengerjakan tugas atau diskusi kelompok ketimbang sebagai suami -istri.

Beberapa bulan setelah itu, Sa dan Yang menerbitkan novel teenlit Islami pertama mereka. Tahukah kau apa judulnya...? 'Love in Dumay'. Ada-ada saja...

Banyak tahun setelahnya Ben tidak pernah lagi berinteraksi dengan mereka. Hanya saja dari jejaring dan rantai sosial Ben yang masih tersisa, Ben masih suka mendengar kabar tentang mereka. Dan kabar terakhir yang mampir ke telinga Ben adalah, bahwa mereka, telah membangun kembali sebuah kompleks pendidikan terpadu, lengkap dengan lab alam serta beberapa unit bisnis distrik sebagai satelit pendukungnya.

Oh, ya. Masih ada satu kabar lagi. Mereka kini telah memiliki seorang putra yang duduk di kelas 1 SD. Walau sayangnya bocah tersebut tidak pernah terdaftar sebagai juara pada aneka lomba dan olimpiade seperti yang dulu Sa inginkan, namun si bocah rupa-rupanya tak mau kalah dengan ortunya. Bocah kecil itu kabarnya tengah sibuk mempersiapkan sebuah novel petualangan anak, dengan setting bahasa dan budaya yang berpindah-pindah antara Inggris dan Korea, setelah sebelumnya berhasil membuat komik jepang best seller bersama guru seninya.

Dan tahukah kau seperti apa tampang bocah itu? Mmmh... Lumayan tampan, dengan garis wajah yang amat jelas menunjukkan sifat cuek, angkuh, walau tetap memiliki mata yang hangat dan bersahabat.

Ada status terakhir yang mereka posting dalam fb Ben, yang entah mengapa terus saja terformat sangat erat di memori otak Ben, beberapa saat sebelum mereka merried dengan sangat khidmat.

"Sa ingin menemani Yang meniti jalan menuju cahaya..." tulis Sa, berbarengan dengan postingan Yang yang ini, "Yang mo bersama Sa menjadi manusia, yang terus hidup di jalan-Nya, dan selalu menghidupkan jalan-Nya..."

What a beautiful life! Alangkah indahnya! Sementara Ben? Entah mengapa Ben masih saja menghabiskan hidup dengan terus berlari.

 

berlari

tak peduli,

memulai sepi...

 

berlari

tak peduli

: menuju mati.

 

Dan semua kisah aneh ini hanya terjadi di 'Dunia Aneh Si Ben' jilid 2. Selamat belajar untuk menjadi manusia, yang terus berusaha menjadi hamba sejati bagi Tuhannnya, dengan cara 'biasa', 'tak biasa': atau dengan cara apapun juga... :-D

 

Dumay, 012015

Glossarium:

  • Walimah / Walimatul 'Ursy = (Bhs. Arab.) Pernikahan / Perayaan pernikahan.
  • Bin / Binti = (Bhs. Arab.) Anak, contohnya Muhammad bin Abdullah (Muhammad anaknya Abdulllah).
  • Insiden Biru = Pengganti insiden merah-jambu (yang berhubungan dengan kisah cinta)
  • Black Moment = (Bhs. Inggris.) Kenangan hitam, kenangan buruk akan suatu kejadian yang tidak baik di masa lalu.
  • Dzikir = (Bhs. Arab.) Mengingat, pelafalan kalimat yang berisi puji-pujian kepada Tuhan dalam agama Islam, yang umumnya berdurasi 33 kali untuk setiap kata/kalimatnya, sebelum berganti dengan pujian yang lainnya lagi.
  • Friksi = Gesekan.
  • Pelik = Rumit, sukar
  • Mitsaqon Ghaliza = (Bhs. Arab.) Perjanjian yang berat. Ada riwayat yang mengatakan bahwa pernikahan merupakan perjanjian yang berat yang sanggup mengguncang Arsy Tuhan karena kesakralannya, yang memiliki sebanding dengan pertemuan antara Nabi Musa AS dengan Tuhan di Bukit Thursina, wallahu a’lam.
  • PP = Photo Profile
  • Over Dosis = (Bhs. Inggris.) Melewati batas umum atau batas yang telah ditentukan.
  • Fb = Facebook.
  • Relationship = (Bhs. Inggris.) (Bersifat) hubungan.
  • Metamorfosis = Proses perubahan mulai dari telur hingga menjadi kupu-kupu. Biasanya dipergunakan sebagai metafora bagi seseorang yang berubah menjadi lebih baik.
  • Diksi = pilihan kata demi mendapatkan pemerian atau kesan tertentu, contoh: Melihat jadi memandang, mengintip, menengok, dsb.
  • Aplaus = Sorak, tepuk tangan.
  • Ana Uhibbuki Fillah = (Bhs. Arab.) Aku mencintaimu (dhomir/kata ganti ki untuk perempuan, dan ka untuk laki-laki) karena Allah.
  • Ngedeprok = Duduk langsung dengan amat santai dan alaminya tanpa alas apapun.
  • White Board = (Bhs. Inggris.) Papan tulis yang menggunakan spidol.
  • Teenlit = (Diperuntukan bagi yang berusia) belasan tahun / remaja.
  • Dumay = Dunia maya.
  • Setting = (Bhs. Inggris.) aturan, latar belakang.
  • Best Seller = (Bhs. Inggris.) Penjualan terbaik, laris.
  • Married = (Bhs. Inggris.) Menikah.
  • What a Beautiful Life! = (Bhs. Inggris.) Idiom yang biasa digunakan untuk menunjukan tentang alangkah indahnya hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun