kosong isi kosong isi
kosong ketemu isi
isi kosongku lari
kosong tak lagi bohong
isi
tak lagi cuma mimpi
ke isiNya segala kosong: Kembali!
Tiga puluh menit berlari dari waktu yang terakhir kali, bersama pandang terakhir Aini kearah panggung. Juga kearah penonton. Sebuah kesadaran yang hening merasuk ke dalam benak Aini, dan menghasut dirinya untuk pergi dari tempatnya berpijak sekarang. Dari lokasi pertunjukan, juga dari lokasi pertunjukan hidup yang tengah dijajakinya. Dengan gerak perlahan ia bangkit, melangkah tenang, meninggalkan kerumunan yang semakin gelisah itu.
Dia telah pergi, bisik Aini pada dirinya sendiri. Pada kumpulan kata yang terus menarikan pagi dalam hatinya, dalam bilik penghambaannya yang semakin suci…
kosong isi kosong isi
kosongku isi Kau